Polri Pastikan Hak Keluarga Korban Sriwijaya SJ-182 Tak Teridentifikasi Terpenuhi
Merdeka.com - Tim DVI Polri menyudahi proses identifikasi korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 meski masih ada tiga jenazah yang belum berhasil teridentifikasi. Namun, Polri memastikan hak setiap keluarga korban akan tetap terpenuhi.
"Saya rasa dapat hak semua itu. Saya rasa sudah dapat hak semua itu, tadi sudah dijelaskan oleh pihak manajemen Sriwijaya, bahwa Sriwijaya pun akan memberikan hak-hak daripada korban ini. Saya rasa akan diberikan," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/3).
Rusdi menyampaikan, pihak keluarga dari tiga jenazah yang tidak teridentifikasi telah mengetahui kabar tersebut. Tim DVI Polri sendiri telah berupaya maksimal demi mengidentifikasi seluruh korban.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
"Pada tanggal 2 Maret ini kita berhasil 59 yang teridentifikasi, lebih kurang 95 persen. Yang belum teridentifikasi kita beri tahu dan keluarga pun memaklumi. Kita sudah maksimal bekerja, Tim DVI," jelas Rusdi.
Kapusdokes Polri Brigjen Rusdianto mengabarkan bahwa proses identifikasi korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 dinyatakan telah ditutup.
"Dengan telah selesainya seluruh pemeriksaan dan kegiatan dalam prosesi DVI SJ 182 yang berlangsung sejak 9 Januari 2021, maka pada hari ini Selasa 2 Maret 2021 pukul 13.50 Wib operasi SJ 182 secara resmi dinyatakan ditutup," tutur Rusdianto di RS Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Rusdianto mengatakan, sejak operasi kemanusiaan Sriwijaya sejak 9 Januari sampai dengan 2 Maret 2021 telah datang 111 pelapor terkait korban sebanyak 62 orang. Petugas juga mengambil sebanyak 172 sampel DNA.
"Adapun DNA telah dilakukan pemeriksaan sejumlah 744 sampel terdiri dari sampel antemortem sejumlah 174 sampel dan sampel postmortem sejumlah 570 sampel," jelas dia.
Untuk korban yang berhasil diidentifikasi sendiri berjumlah 59 jenazah terdiri dari 30 laki-laki dan 29 perempuan dengan persentase kecocokan 95,2 persen.
"Adapun tiga orang yang dilaporkan sebagai penumpang SJ 182 penerbangan Jakarta-Pontianak atas nama Panca Widya, peremmouan umur 46 tahun, kedua Dania, anak perempuan usia 2 tahun, dan ketiga Artana, bayi laki-laki umur tuju bulan, hingga akhir operasi ini belum dapat dinyatakan teridentifikasi karena belum ada sampel yang dijadikan sebagai pembanding," Rusdianto menandaskan.
Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaDari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca Selengkapnya