Polri: Penembakan 4 anggota TNI karena ada provokasi di lapangan
Merdeka.com - Mabes Polri angkat bicara mengenai penggerebekan gudang penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar di Batam yang membuat empat anggota TNI tertembak. Menurut Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, tertembaknya 4 anggota TNI lantaran adanya provokasi terhadap situasi di lapangan.
Boy menjelaskan, saat itu Polda Kepri bersama Brimobda Kepri sedang melakukan penggerebekan terkait adanya penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh inisial N berlokasi di Perumahan Cipta Asri di Batam. Ia menambahkan, saat penggerebekan situasi mulai tidak kondusif karena adanya provokasi.
"Pertama dinamika langkah-langkah Polda Kepri yang terdiri Direktorat Reskrim dan Brimob 20 orang akan melakukan penggerebekan penimbunan BBM di Perumahan Cipta Asri di Batam oleh inisial N. Ada provokasi terhadap situasi. Pada akhirnya petugas Brimob krimsus meninggalkan lokasi," kata Boy saat mengonfirmasi kronologis kejadian kepada wartawan di gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/9).
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
Boy mengatakan, tertembaknya 4 TNI di lokasi penggerebekan karena adanya kesalahpahaman "Terjadi kesalahpahaman petugas dengan TNI Batalyon 134. Empat mengalami luka tembak di bagian kaki," ucap Boy.
Menghindari adanya peristiwa yang berkelanjutan, Boy menyatakan bahwa Kapolda dan Danrem sudah melakukan investigasi untuk mengungkap bagaimana kejadian yang sebenarnya.
Tak sampai di situ, dia pun menuturkan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Internal Polri dan Propam guna mengawasi proses penegakan hukum yang sesuai dengan prosedur.
"Kapolda dan Danrem sudah melakukan investigasi untuk memastikan bagaimana kronologi sampai tertembaknya anggota TNI. Internal Polri dan Propam melakukan pemeriksaan terhadap proses penegakan hukum yang berjalan," pungkasnya.
Meski demikian, pihak Polri sesalkan adanya insiden tersebut. Sebab, menurut Boy hal ini bisa diselesaikan sesuai mekanisme tanpa perlu melakukan penembakan. Maka dari itu, pihak Polri akan melihat lebih jauh bagaimana ketepatan penggunaan senjata api saat kejadian tersebut. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian itu dipicu karena salah paham antara prajurit TNI dengan personel Polri.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaRikwanto mengatakan, seorang anggota polisi harus mengambil tindakan yang tegas dan tepat
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan seperti disampaikan Kombes Aris bahwa Robig empat kali mengeluarkan tembakan.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Irwan meminta maaf kepada keluarga korban dan siap bertanggung jawab atas kesalahan yang diperbuat anggotanya
Baca SelengkapnyaAgar tindakan segelintir oknum tidak merusak citra Mabes TNI.
Baca Selengkapnya