Polri: Pengebom di Gereja Oikumene Samarinda berbaiat ke ISIS
Merdeka.com - Pengeboman yang terjadi di Gereja Oikumene, Samarinda Seberang Resort Merak Samarinda, Kota Kalimantan Timur, menewaskan seorang anak balita bernama Intan Olivia. Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Boy Rafly Amar mengatakan pelaku pengeboman berbaiat ke ISIS.
"Dengan dokumen yang ada, simbol-simbol yang ada, barang bukti yang ada, mereka dapat dikatakan dikategorikan (bagian dari ISIS). Ya bisa disebut mereka kelompok yang berbaiat kepada ISIS," kata Boy usai menghadiri acara Tabligh Akbar di Masjid Jami Al Riyadh, Jl Kembang Nomor 6, Kwitang, Jakarta, Minggu (20/11).
Menurut Boy, kendati tak direkrut dan dilatih di negara Irak dan Suriah, kelompok tersebut bisa disebut bagian dari ISIS. Sebab, mereka melakukan aksi seperti yang dilakukan kelompok-kelompok militan Irak dan Suriah.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
"Walaupun derajat keterlibatannya diawali dengan rasa simpati ingin ikut berjuang seperti orang-orang yang ada di Suriah, di Irak, dan diimplementasikan di Indonesia," ujar Boy.
Hingga saat ini, pihak kepolisian sudah menetapkan tujuh orang tersangka pengeboman di Gereja Oikumene. Langkah selanjutnya, kata Boy, dilengkapi berkas perkara untuk kemudian dilimpahkan ke kejaksaan.
"Kalau orang sudah masuk penyidikan, kata kuncinya cuma satu, berkas perkaranya harus diselesaikan. Memeriksa para saksi ahli, saksi, agar bisa diserahkan ke Kejaksaan," tandasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTim Densus Antiteror Polri saat ini masih mendalami keterlibatan HOK, dengan kelompok teroris dengan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya