Polri: Penjaga Rutan Berpangkat Bintara, Napoleon Minta Ganti Gembok Pasti Dituruti
Merdeka.com - Direktur Tindak Pidana Umum (Dir Tipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, penjaga rutan yang masih berpangkat bintara membuat mereka mau menuruti perintah Irjen Napoleon Bonaparte. Permintaan Napoleon yang dituruti yakni mengganti gembok standar rutan.
"Ya kita tahu bersama yang jaga tahanan itu kan pangkatnya Bintara. Sementara pelaku ini pangkatnya Perwira Tinggi Polri. Ya (Napoleon berpangkat jenderal bintang 2). Dengan dia meminta supaya tidak usah menggunakan gembok standar itu pasti dituruti oleh petugas jaga," kata Andi kepada wartawan, Selasa (21/9).
Andi menjelaskan, kondisi psikologis penjaga rutan sangat berpengaruh ketika seorang jenderal bintang dua meminta seorang bintara untuk melakukan sesuatu. Polisi sedang melakukan penyidikan agar kasus serupa tersebut tak dapat terulang kembali nantinya.
-
Siapa Jenderal bintang satu yang disangka sebagai pembantu? Tiba-tiba beberapa orang taruna senior dengan wajah gusar mendekatinya dengan tergesa-gesa. 'Kamu tahu Bapak itu siapa?' bentak seorang Taruna senior.'Siap, tidak tahu!' balas Taruna Junior tersebut.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Bagaimana Kopral Kepala memberi perintah? Menariknya ia memberikan instruksi lewat tongkat komando yang senantiasa ia bawa dan diacungkan saat memberikan perintah.
-
Kenapa Jenderal Maruli berikan bantuan? Komandan Satgas Yonif 432 Kostrad, Letkol Inf Zulfikar Akbar Helmi, menyampaikan pentingnya kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah.
-
Siapa yang menemani Jenderal Andika Perkasa berolahraga? Tak sendiri, ia tampak di temani dua orang di sisinya.
"Ya equality before the law inilah makanya saya sedang melakukan penyidikan terhadap yang bersangkutan. Nah tetapi kalau terkait. Kondisi psikologis tidak bisa kita abaikan pada saat peristiwa itu terjadi, di mana seorang perwira tinggi meminta kepada bintara supaya tidak usah gunakan gembok standar," ungkapnya.
Saat ini, Propam Polri juga tengah memeriksa petugas jaga rutan untuk mendalami terkait dugaan pelanggaran etik saat kejadian tersebut.
"Tentu proses ini juga sedang didalami teman-teman Propam untuk lihat apakah terjadi pelanggaran-pelanggaran etika atau disiplin terkait dengan proses jaga tahanan," tutupnya.
Napoleon Bonaparte menganiaya tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri. Mantan Kadiv Hubinter Polri itu menukar gembok sel dihuni Kece untuk melakukan penganiayaan.Napoleon memerintahkan ketua kamar tahanan berinisial H, yang disebut sebagai Ketua RT untuk menukar gembok tersebut.
"Gembok standar untuk kamar sel korban diganti dengan 'gembok milik Ketua RT' atas permintaan NB, makanya mereka bisa mengakses," kata Andi.
Hasilnya, kata Andi, Napoleon pun akhirnya dapat menyelinap masuk ke dalam kamar tahanan Kece. Sesuai pantauan CCTV, dia masuk bersama tiga tahanan lainnya sekitar pukul 00.30 WIB.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok jenderal TNI memeriksa dompet seorang Babinsa belum lama ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang Letjen Maruli Simanjuntak yang diomeli oleh istrinya hanya gara-gara tidak bisa berpose saat foto.
Baca SelengkapnyaDia diminta menyebut panggilan ke sang bibi hingga mendapat 'omelan'.
Baca Selengkapnya"Barak dan asramanya yang penting diperbaiki," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaBegini jadinya kalau Kopral TNI sidak barak Tamtama pakai tongkat komando.
Baca SelengkapnyaPolisi ini pernah memiliki senior yang mendoakannya tak jadi Kapolsek Lubuk Batu Jaya saat masih sama-sama Bintara. Namun kini yang terjadi justru sebaliknya.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca Selengkapnya