Polri Persilakan Keluarga Farid Okbah Dkk ke Mabes
Merdeka.com - Keluarga Farid Ahmad Okbah (FAO), Ahmad Zein An-Najah (AZ) dan Anung Al-Hamat (AA) didampingi kuasa hukum akan menyambangi Mabes Polri, untuk memberikan surat keberatan atas penangkapan yang dilakukan Densus 88 pada Selasa (16/11) pagi.
Menanggapi hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pun mempersilakan mereka menyambangi Mabes Polri untuk memberikan surat keberatan itu.
"Masih diperiksa. Ya (silakan) ke Mabes saja," kata Dedi saat dihubungi, Kamis (18/11).
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Terpisah, Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut, Farid Ahmad Okbah, Ahmad Zein An-Najah dan Anung Al-Hamat masih dilakukan pemeriksaan tim Densus 88 antiteror.
"Tentunya masih diamankan oleh Densus 88, untuk kepentingan penyidikan kasusnya. Dan pada saatnya Densus akan menberitahu keluarga tentang keberadaan yang bersangkutan," sebut Rusdi.
Sebelumnya, Kuasa hukum dan keluarga dari para terduga teroris yang ditangkap Densus 88 antiteror Polri pada Selasa (16/11) di Bekasi akan menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kedatangannya itu untuk menyerahkan surat keberatan atas penangkapan tersebut.
"Saya mewakili tiganya, sama tiga istrinya dan termasuk partai dakwah. Soalnya PDRI lagi disorot juga. Rencananya kita ke Kapolri, nanti terserah Kapolri mau mengarahkan ke mana," kata Kuasa Hukum, Ismar Syafruddin saat dihubungi, Kamis (18/11).
Nantinya mereka tidak hanya menyerahkan surat keberatan, namun juga akan bercerita atau mencurahkan isi hatinya (Curhat) dan meminta penegakan hukum sesuai dengan aturan yang ada.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaAswin belum menjelaskan lebih rinci penangkapan teroris yang berlangsung di Bekasi itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaPanglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi datangi Polrestabes Medan di berseragam loreng di hari libur.
Baca SelengkapnyaKasus kematian Vina Cirebon kembali dibuka dengan tersangka tunggal Pegi Setiawan yang sebelumnya buron 8 tahun.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi mengajak 13 prajurit lainnya menggeruduk Polrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaIni rekam jejak dan karir dari Mayor Dedi Hasibuan
Baca SelengkapnyaAksi Mayor Dedi Hasibuan meminta penangguhan penahanan tersangka jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaDua oknum anggota TNI Kodam IX/Udayana ditangkap karena diduga terlibat dalam penyerangan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar, Bali.
Baca Selengkapnya