Polri: Peserta aksi 212 langgar aturan, korlap harus tanggung jawab
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berpesan kepada peserta aksi unjuk rasa 21 Februari atau 212 agar mengikuti aturan hukum yang berlaku. Polisi juga mengingatkan koordinator lapangan (korlap) tak mengikutsertakan peserta yang tidak siap ikut aksi damai.
"Kepada para korlap harus benar-benar dapat menyakinkan bahwa masyarakat yang diajak adalah yang siap untuk melakukan aksi damai. Apabila tidak siap, imbauan kami jangan diajak. Ini sangat penting. Jadi nanti para korlap jika terjadi apa-apa akan diminta pertanggungjawaban atas aksi para peserta yang mengarah pada pelanggaran hukum," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar saat berada di komplek Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (20/2).
Boy meminta peserta demo yang diperkirakan 10.000 orang ini bisa menyalurkan aspirasinya dengan cara tertib, bukan dengan memaksakan kehendak. Peserta aksi juga harus patuh aturan, tidak melampaui batas waktu pukul 18.00 WIB.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
"Oleh karenanya, segala aspirasi diharapkan tidak dengan cara-cara memaksakan kehendak. Karena kita negara yang berdasarkan hukum," tandasnya.
DIsinggung kesiapan kepolisian dalam pengamanan aksi 212, Boy enggan menjawab secara detil teknis maupun jumlah personel yang disiagakan. "Personel kita cukup lah. Kita punya personel yang cukup banyak," singkatnya.
Terkait pengalihan arus lalu lintas, mantan Kapolda Banten ini menyatakan hal itu akan dilakukan secara situasional jika diperlukan.
"Kita fokus di depan gedung DPR/MPR. Tapi yang jelas, masyarakat silakan melakukan aktivitas seperti biasa. Petugas akan melihat jika perlu ada (pengalihan arus lalu lintas) akan dilaksanakan. Kita akan lihat situasi di lapangan, andaikan perlu pengalihan sudah dipersiapkan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengingatkan, para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaPara demonstran menyoroti putusan MK, upaya revisi UU Pilkada, Bawaslu, hingga statement Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadiala terkait raja Jawa.
Baca SelengkapnyaAda sekitar ratusan orang yang ditangkap Polda Metro Jaya, namun sebagian sudah dibebaskan
Baca SelengkapnyaUsman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca Selengkapnya