Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri Resmi Setop Perpanjangan Pelat RF

Polri Resmi Setop Perpanjangan Pelat RF Mobil Sport Pakai Pelat RFD. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan, pihaknya telah menyetop perpanjangan terhadap pelat rahasia dan pelat khusus. Pelat yang dimaksud yakni seperti RF, QH, QR dan sejenisnya.

"Yang RF, terus kemudian nomor rahasianya itu QH, IR. Sejak 10 Oktober tahun lalu 2022 saya setop untuk perpanjangannya, biar kita habiskan sampai 2023. Kami ubah semuanya, di Perpol 07 kita ubah," kata Yusri di Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).

Dengan demikian, Jenderal Bintang Satu ini memastikan tidak akan ada lagi pengajuan bagi pelat RF dan khusus di Tahun 2023.

Orang lain juga bertanya?

"Tahun ini sementara saya setop dulu untuk perpanjangan, dan tidak ada pengajuan barang. Perpol sudah kita ubah, sudah saya merancang," tegasnya.

Selain itu, ia menjelaskan, penyetopan perpanjangan pelat khusus dan rahasia ini karena juga adanya protes dari masyarakat.

"Banyak yang protes kepada kepolisian dalam hal ini lalu lintas, tentang penggunaan nomor khusus atau rahasia," jelasnya.

"Nomor khusus dan nomor rahasia yang seliweran di jalanan tol di mana-mana menggunakan strobo, mobilnya sudah enggak jelas," sambungnya.

Kendati demikian, perpanjangan ini baru akan dibuka kembali untuk pelat khusus dan rahasia pada bulan depan. Namun, perpanjangan pelat khusus ini hanya dibolehkan untuk kendaraan dinas pejabat esselon I dan esselon II.

"Mudah-mudahan awal bulan depan sudah saya keluarkan lagi, tapi sudah saya khususkan. Kami khususkan untuk eselon 1 dan eselon 2, untuk kendaraan dinasnya," ujarnya.

"Karena kan dulunya menggunakan nomor khusus itu adalah misalnya pelat merah biasanya terganggu di lapangan, pada saat demo atau ada kejahatan kriminal, dendam dengan pelat merah. Kemudian mereka minta mengajukan pelat khusus dikasih," sambungnya.

Sebelumnya, Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyetop atau memberhentikan sementara untuk tidak mengeluarkan pelat nomor dengan kode RF. Hal ini sudah dilakukan sejak 2022 silam.

"Bulan November kemarin sudah kita hentikan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, Rabu (25/1).

Ia menjelaskan, pemberhentian produksi pelat nomor RF tersebut dilakukan karena pihaknya ingin mendata ulang kepada pemilik atau pengguna pelat tersebut.

"(Alasannya) untuk penertiban kembali, mereview kembali. Kita ingin mendata kembali," jelasnya.

Namun, ia belum bisa menyebutkan sudah berapa banyak jumlah pelat nomor RF yang telah diterbitkan tersebut.

"Nanti saya lihat lagi (berapa yang terbit pelat RF)," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korlantas: Pelat Khusus ZZ Tidak Bebas Ganjil Genap
Korlantas: Pelat Khusus ZZ Tidak Bebas Ganjil Genap

Korlantas: Pelat Khusus ZZ Tidak Bebas Ganjil Genap

Baca Selengkapnya
Pelat RF Dihapus Sejak November, Korlantas Polri: Kalau Tidak Segera Dicopot, Kami Tersangkakan!
Pelat RF Dihapus Sejak November, Korlantas Polri: Kalau Tidak Segera Dicopot, Kami Tersangkakan!

Korlantas Polri menyatakan pelat nomor khusus kode RF sudah dihapus, tak boleh lagi dipasang di kendaraan.

Baca Selengkapnya
Jangan Coba-Coba! Ini Sanksi Pengendara Pakai Pelat Nomor Khusus RF Diawali Angka Kepala 1 di Jalan
Jangan Coba-Coba! Ini Sanksi Pengendara Pakai Pelat Nomor Khusus RF Diawali Angka Kepala 1 di Jalan

Polisi memastikan pelat nomor khusus RF yang beredar di jalan palsu karena telah dihapuskan dan digantikan dengan kode Z yang diawali oleh angka 1.

Baca Selengkapnya
Alphard untuk Jemput Anak Nikita Mirzani Berpelat RFP, Pernah Jadi Kode Mobil Pejabat Polri
Alphard untuk Jemput Anak Nikita Mirzani Berpelat RFP, Pernah Jadi Kode Mobil Pejabat Polri

RFP merupakan kepanjangan dari Reformasi Polisi. Pelat RFP pernah dikhususkan untuk pejabat Polri.

Baca Selengkapnya
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!
Polri Ultimatum Anggota Terlibat Sindikat Pemalsuan Pelat Khusus: Tak Ada Lagi Toleransi!

Polri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.

Baca Selengkapnya
Polda Bali Pecat 17 Polisi Terlibat Narkotika
Polda Bali Pecat 17 Polisi Terlibat Narkotika

Kepolisian Polda Bali memecat atau melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada 17 polisi yang terlibat narkotika di Pulau Bali.

Baca Selengkapnya
Perang Jenderal di Polri, Siapa Cocok Jadi Wakapolri?
Perang Jenderal di Polri, Siapa Cocok Jadi Wakapolri?

Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sebentar lagi akan memasuki purna tugas sebagai Wakapolri. Ada empat kandidat yang masuk bursa calon penggantinya.

Baca Selengkapnya
Plat RF Diganti jadi ZZ, Ini Makna dan Implikasinya bagi Kendaraan Dinas di Indonesia
Plat RF Diganti jadi ZZ, Ini Makna dan Implikasinya bagi Kendaraan Dinas di Indonesia

Mulai November 2023, plat RF kendaraan dinas di Indonesia diganti dengan ZZ untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah penyalahgunaan.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, One Way Arus Balik GT Kalikangkung-Cipali Selesai Diberlakukan
Hari Ini, One Way Arus Balik GT Kalikangkung-Cipali Selesai Diberlakukan

Memasuki H+6 Lebaran, one way arus balik resmi dihentikan

Baca Selengkapnya
6 Polisi di Jaksel Dipecat: Ada Pengedar hingga Pengguna Narkoba
6 Polisi di Jaksel Dipecat: Ada Pengedar hingga Pengguna Narkoba

Tercatat, sebanyak 6 anggota polisi yang bertugas di wilayah hukum Polres Metro Jaksel diberi sanksi pemecatan.

Baca Selengkapnya
Wakapolda Metro Tegaskan Tak Ada Razia Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024: Laporkan Jika Ada
Wakapolda Metro Tegaskan Tak Ada Razia Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024: Laporkan Jika Ada

Operasi tersebut berlangsung mulai 4-17 Maret 2024

Baca Selengkapnya
VIDEO: Aturan Kapolri
VIDEO: Aturan Kapolri "Kini Tak Semua Polisi Lalu Lintas Bisa Tilang, Wajib Punya Sertifikat!"

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan soal polisi bersertifikasi untuk melakukan penilangan.

Baca Selengkapnya