Polri sayangkan 2 dari 7 tersangka bom Samarinda masih di bawah umur
Merdeka.com - Salah satu pelaku pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur diketahui masih di bawah umur. Hal itu sangat disayangkan kepolisian.
"Di Samarinda, Juhanda cs ada 7 tersangka jadi waktu 13 November yang jadi target dua tempat ibadah di Samarinda. Ada yang dua menarik itu anak-anak inisialnya GA (16) dan RP (17). Cukup memprihatinkan anak-anak dilibatkan dalam kegiatan ini. Tentunya proses peradilan anak berbeda," ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (30/11).
Ketujuh tersangka, kata dia, merupakan bagian dari kelompok pimpinan Joko Sugito yang merupakan salah satu Jemaah Ansharu Daulah (JAD) yang berbaiat kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berada di Samarinda. Sugito sendiri pernah menghadiri sebuah pertemuan di Malang, Jawa Timur dengan Oman Abdur Rahman pada 2015 lalu. Oman adalah pemilik sebuah pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat yang saat ini statusnya masih tahanan.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang ikut serta dalam Rembug Anak? Kegiatan ini digelar selama dua hari, 2-3 Mei 2024, diikuti 50 pelajar setingkat SMP/SMA dari berbagai wilayah se-Banyuwangi. Mereka adalah perwakilan forum anak tingkat kelurahan, kecamatan, dan kabupaten.
"Ini JAD Samarinda di Kalimantan Timur dipimpin Joko Sugito yang ditunjuk untuk menghadiri acara semacam pertemuan JAD Indonesia pada tahun 2015 di Batu, Malang. Pada pertemuan itu, mereka melakukan telewicara dengan Oman Abdur Rahman, tokoh atau pemilik ponpes di Bogor. Mereka melakukan telewicara, saat Oman melakukan aktivitasnya menjalani masa tahanan," paparnya.
Pada acara pertemuan JAD Indonesia itu, Oman sempat menginstruksikan kepada seluruh anggota untuk berhijrah dari Indonesia menuju ke Suriah
"Ada instruksi dari Oman kepada JAD Indonesia. Beberapa point yang disampaikan, ada ajakan untuk hijrah ke Suriah. Proses radikalisasi dilakukan oleh penghuni," pungkas Boy.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka yang diamankan berinisial FA (17) dan FAK (17) yang merupakan saudara kembar. Keduanya pelajar SMK di Kemayoran.
Baca SelengkapnyaKapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaDorongan revisi ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai vonis itu tidak berkeadilan bagi keluarga korban meski para terdakwa masih di bawah umur.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa lima orang saksi dalam kasus tersebut. Meski belum sampai pada tahap penetapan tersangka.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaMereka berdalih bukan pelaku kejahatan terhadap AA (13).
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Akui 17 Anggota Sabhara Lakukan Pelanggaran, Kematian Pelajar SMP Masih Diselidiki
Baca Selengkapnya