Polri sebut 17 WNI dideportasi dari Turki punya niat gabung ISIS
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar menyebutkan aparat kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap ke-17 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dideportasi Pemerintah Turki terkait dugaan akan bergabung dengan ISIS.
"Sudah diperiksa dan hari ini masih terus didalami. Tapi di antara mereka itu memang ingin mengikuti kegiatan aktivitas di Suriah. Mereka memang punya niat untuk ke negara Suriah karena merasa sudah berbaiat dengan ISIS yang dipimpin oleh Abubakar Al Baghdadi, jadi ada penjelasan seperti itu," kata Boy kepada wartawan di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Selasa (24/1).
Jika terbukti terlibat dengan ISIS, Boy menegaskan, pihak kepolisian akan melakukan upaya pencegahan dan pemeriksaan selama tujuh hari.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa saja yang mau bergabung dengan Timnas Indonesia? Selain Eliano, yang merupakan adik dari gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, Erick Thohir juga berkesempatan bertemu dengan Mees Hilgers.
-
Siapa yang menyerukan WNI untuk mengikuti prosedur? Oleh karena itu, saya menyerukan kepada semua yang ingin bekerja di Kamboja untuk mengikuti prosedur penempatan PMI yang telah ditetapkan.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Kenapa pelaku utama ikut Yasinan? 'IS ikut pada Yasinan malam pertama di kediaman korban agar tidak ada yang mencurigai atas perbuatan nya,' katanya, dilansir Antara, Kamis (5/9).
"Jika menemukan adanya indikasi warga negara yang akan pergi ke Suriah untuk tujuan bergabung dalam pergerakan ISIS, maka langkah langkah pencegahan itu diwajibkan pemeriksaan. Setelah 7x24 jam akan ada kesimpulan apakah dilakukan penahanan atau tidak," jelas Boy.
"Hari ini belum ada keputusan, tetapi hasil peneriksan sudah ada. Sudah jelas dan ada niat ingin ke sana, ada yang alasan juga ingin berobat dan lain sebagainya tapi yang jelas seputar dari aktivitas berkaitan dengan pergerakan terkait paham ISIS," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kepergian ke-17 WNI untuk bergabung dengan ISIS berasal dari keinginan pribadi dan ajakan warga Tanah Air yang sebelumnya sudah bergabung.
"Ada ajakan mereka yang ada di sana, (ada) atas dasar keinginan sendiri. Terpengaruh dari ajakan-ajakan itu tadi pihak yang sudah ada di sana, seperti Bahrun Naim lah dan kawan kawan ya masih terus mencari para generasi muda Indonesia, untuk berangkat ke sana (bergabung dengan ISIS)," tandasnya.
Seperti diketahui, 17 Warga negara Indonesia (WNI) dideportasi oleh otoritas pemerintah Turki karena diduga ingin bergabung dengan ISIS. Ke-17 WNI itu langsung dibawa satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri ke Mako Brimob Kelapa Dua untuk menjalani pemeriksaan intensif.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaDeklarasi ini diikuti eks anggota Jamaah Islamiyah wilayah eks Karesidenan Surakarta, Kedu dan Semarang.
Baca SelengkapnyaSebagian dari anggota JI Riau itu merupakan mantan napi teroris.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca Selengkapnya