Polri sebut ada 32 daerah rawan konflik saat pilkada serentak
Merdeka.com - Polri mengaku siap mengamankan perhelatan pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember mendatang. Pihaknya memetakan ada 32 daerah rawan yang patut diwaspadai.
"Arahan Bapak Kapolri ada 32 daerah rawan (konflik), seperti di Makassar, Papua, Maluku, Lampung, Pekanbaru, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara. Sumatera Utara di Nias dan Tanah Karo," kata Kasubdit Dalmas Direktorat Sabhara Barhakam Mabes Polri, Kombes Pol Ricky F Wakanno Ginting di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/8).
Menurutnya, Polri telah menyiagakan personel dan peralatan pengamanan. Selain itu, satuan Brimob juga diperbantukan ke Kepolisian Daerah (Polda).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
Dalam pilkada nanti, tambah Ricky, pihaknya siap menerjunkan sekitar 400 ribu personel guna pengamanan pilkada. Polri akan melakukan penambahan personel dengan sistem wilayah.
"Personel tergantung wilayah, misalnya terjadi masalah di Makassar, Sulawesi Selatan, maka di bantu personel dari Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah," pungkasnya.
Diketahui, pilkada serentak akan dilakukan oleh sembilan provinsi, 224 kabupaten, dan 36 kota. Beberapa daerah sudah mulai terlihat gesekan antar-pendukung pasangan calon kepala daerah.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaOperasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca Selengkapnyasimulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi
Baca SelengkapnyaIndragiri Hilir tercatat sebagai daerah dengan jumlah TPS terbanyak di Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaSementara untuk puncak pengamanannya akan dilakukan saat pelaksanaan di TPS.
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKapolri mengajak masyarakat untuk bisa menjaga perdamaian di tengah perbedaan pendapat dan pilihan.
Baca SelengkapnyaPolda Sulsel mengaku mengerahkan 12.267 personel untuk pengamanan TPS di Sulsel.
Baca Selengkapnya