Polri Sebut Bom Milik Dosen IPB buat Aksi Mujahid 212 Bukan Molotov Biasa
Merdeka.com - Polisi telah menetapkan dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB dan sejumlah rekan lainnya sebagai tersangka pemasok bom molotov untuk aksi Mujahid 212 pada 29 September 2019 lalu. Nyatanya, bom yang diproduksi tidak sekedar jenis molotov saja.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan, molotov yang diproduksi massal itu memiliki daya ledak bok rakitan.
"Kami tegaskan, 29 barang yang disebut bom rakitan ini memiliki daya ledak dan hancur yang berbahaya. Ini mohon dipahami bukan bom molotov seperti biasa, tapi ini bom yang memiliki daya ledak. Memang memiliki bahan peledak. Tidak sesederhana bom molotov," tutur Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang terbakar di TPA Putri Cempo? Luas lahan TPA yang mengalami kebakaran mencapai dua hektare.
-
Apa yang terbakar di TPA Suwung? Asap kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, mulai mengganggu para pengendara jalan di perempatan Pesanggaran, Denpasar Selatan.
Asep merinci, di bagian sumbu bom tersebut mengandung serbuk yang menjadi bahan baku korek api.
"Ada deterjennya, ada juga lada, di dalam balutan (kain) ini juga ada kandungan paku. Dampak dari pecahan kaca ini, kan dirakit dalam satu botol bekas suplemen, kacanya akan berbahaya, pakunya juga berbahaya," jelas Asep.
Polisi terus mendalami keterangan dari oknum dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB, tersangka pemasok bom molotov untuk aksi mujahid 212. Fakta baru pun terungkap.
Selain pemasok, AB juga seorang donatur. Dia mengalirkan dana ke sejumlah orang yang direkrut.
AB sendiri telah merekrut pelaku lain berinisial S alias Laode, untuk memproduksi bom molotov. Selain itu, pelaku lain juga direkrut berinisial OS dengan tugas mencari dana untuk eksekutor di lapangan.
"Contohnya, S alias Laode didatangkan langsung dari Ambon. Dan dibiayain langsung oleh AB untuk datang ke Jakarta," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (2/10).
Reporter: Nanda Perdana
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Wisma Asri Bekasi curiga benda berkabel itu bom rakitan
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKader Partai Gerindra itu menduga kuat pelaku merupakan beking tambang ilegal atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaAswin mengatakan, HOK menjadi salah satu simpatisan ISIS. HOK berbaiat dengan ISIS melalui media sosial
Baca SelengkapnyaPolres Bogor pun menetapkan dua tersangka yaitu Bripda IMS usia 23 tahun sebagai pengguna senjata api, dan Bripka IG usia 33 tahun sebagai pemilik senjata api.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli bahan peledak menggunakan tabungan uang jajan yang didapat dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca Selengkapnyaremaja berusia 19 tahun itu bisa membeli bahan peledak dan kimia untuk merakit bom dari hasil menabung
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaHanya sekitar tujuh bulan sejak terpapar paham radikal dari media sosial, HOK sudah nekat mempelajari cara peracikan bahan peledak.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca Selengkapnya