Polri sebut demo 4 November disusupi 9 terduga teroris jaringan ISIS
Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, aksi unjuk rasa bertajuk Bela Islam pada 4 November lalu disusupi kelompok radikal yang difasilitasi Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Menurut Boy, mereka mengikuti aksi unjuk rasa untuk menciptakan kegaduhan di antara ribuan massa yang hadir.
"Di sisi lain kita sudah melakukan penangkapan jaringan teror. Dan keterlibatan kelompok teror untuk mendompleng aksi 4 November, itu memang berjalan," ujar Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (26/11).
Boy mengatakan, kelompok ini hadir untuk membuat keributan lalu mengambil senjata petugas ketika sudah terjadi kekacauan. Selain itu, Boy menjelaskan, kehadiran kelompok teror pada aksi Bela Islam tidak memiliki hubungan dengan penggerak demo yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
"Kelompok ini tidak ada hubungannya dengan peserta demo. Mereka ini datang untuk membuat gaduh, chaos dan berniat mengambil senjata polisi. Di mana saat itu personel tidak dilengkapi dengan senjata," ujar Boy.
Terkait hal tersebut Boy menjelaskan pengamanan aksi 4 November dilakukan dengan ekspresif, preventif dan tanpa senjata api. Sehingga niat kelompok tersebut tidak tercapai.
Boy menyebut ada sembilan orang tersangka yang saat ini sudah diamankan. "Pertama adalah Saulihun alias Abu Nusaibah alias Abu Hilya alias Abu Husnia alias Abu Faqih alias Abu Islam alias Abu Hasan alias Abu Ikhsan alias Pak Slamet. Dia aktif memotivasi orang-orang untuk mendukung ISIS," ujar Boy.
Tersangka kedua adalah Alwandi Supandi alias Abu Usama alias Aseng alias Sabeni. Pelaku adalah amir Khafilah Syuhada yang membawahi tiga khalifah yaitu Khalifah Usman bin Affan, Umar bin Khatab, dan Ali bin Abi Thalib.
Tersangka ketiga adalah Reno Suhartono alias Kholid alias Jack alias Alex. Pelaku ini ikut membuatkan KTP, dan paspor bagi WNI yang hendak ke Suriah. Lalu Dimas Adi Saputra alias Abu Khotob yang juga terlibat memfasilitasi WNI ke Suriah dan diperintah Saulihun untuk ikut demo ricuh di Penjaringan, Jakarta Utara.
"Lalu ada tersangka Wahyu Widada alias Abu Karim yang juga sudah ikut idad dan Ibnu Aji Maulana yang bergerak di bagian media sekaligus moderator whats up bernama AL –Gurobah. Tiga tersangka terakhir adalah Fuad alias Abu Ibrohim, Zubair, dan Agus Setiawan. Para tersangka itu dijerat Pasal 15 UU 15/2003 tentang permukatan jahat," ungkap Boy.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaBerencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca Selengkapnya