Polri Sebut Dua WNI Kena Benda Tajam Sebelum Laga Malaysia vs Indonesia
Merdeka.com - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut ada suporter Indonesia yang terkena senjata tajam di Malaysia. Peristiwa itu terjadi 18 November 2019 lalu sebelum laga Malaysia vs Indonesia pada 19 November 2019.
"Warga Negara Indonesia (WNI) yang menonton pertandingan sepak bola di Malaysia yang ada tangannya luka kena benda tajam. Itu perlu saya sampaikan bahwa memang benar ada warga negara Indonesia yang (tangannya luka) sebelum pertandingan, tangannya terkena benda tajam," kata Argo di Cafe MM Juice, Jakarta Selatan, Jumat (22/11).
"Jadi warga negara kita sebagai korban di sana, itu yang terjadi di Bukit Bintang tanggal 18 November 2019," sambungnya.
-
Apa pertandingan Timnas Indonesia? Duel menarik akan tersaji saat Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi.
-
Siapa lawan Indonesia? Laga penting akan dilakoni oleh Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kala menghadapi pemuncak klasemen sementara Grup F, Irak
-
Siapa yang dihadapi Timnas Indonesia di pertandingan pertama? Pada awal September 2024 ini, Timnas Indonesia akan memulai perjuangan mereka dengan melawan dua lawan berat, yaitu Arab Saudi dan Australia.
-
Siapa yang berhasil membuat pendukung Timnas Indonesia tegang? Maarten Paes berhasil membuat para pendukung Timnas Indonesia tegang ketika ia berusaha menggiring bola melewati pemain Arab Saudi dalam pertandingan di King Abdullah Sports City, Jeddah.
-
Siapa yang mengajak suporter untuk mendukung Timnas Indonesia? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajak para suporter untuk mendukung timnya dengan penuh semangat.
-
Siapa lawan pertama Timnas Indonesia? 'Indonesia akan memulai langkahnya di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026 dengan menghadapi dua tim tangguh, Arab Saudi dan Australia.'
Argo menjelaskan, kasus ini sudah ditangani oleh kepolisian yang berada di Malaysia dengan ketentuan hukum yang ada dan berlaku di Malaysia.
"Tentunya kasus ini sudah ditangani oleh polisi Malaysia dan tetap menggunakan undang-undang di Malaysia," jelasnya.
Awal Kasus Pengeroyokan di Malaysia
Kasus pengeroyokan berawal saat dua WNI berada di Malaysia untuk menonton pertandingan sepak bola antara Malaysia-Indonesia. Dalam perjalanan di Bukit Bintang, Malaysia, tiba-tiba dua WNI ini dikeroyok oleh sekelompok orang diduga suporter Malaysia pada 18 November 2019 malam.
Menurut pihak KBRI Kuala Lumpur Yusron B Ambary, salah satu WNI mengalami pengeroyokan dan kehilangan tas yang berisi dokumen penting.
"Pada 19 November, kami menerima laporan dari Ketua Aliansi Suporter Nasional Indonesia di Malaysia, bahwasanya ada 1 warga negara Indonesia, yang kebetulan suporter Indonesia, mendapat serangan di Bukit Bintang saat malam hari sebelumnya, tanggal 18 November, dan kehilangan barang-barangnya berupa tas berisi paspor dan dokumen lainnya," kata Yusron, seperti dikutip dari Youtube KBRI Kuala Lumpur, Kamis (21/11).
Pernyataan Pihak Malaysia
Menanggapi kasus pengeroyokan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, mengatakan sudah meminta pihak kepolisian Malaysia untuk menangani kasus pengeroyokan ini. Menurutnya, jika ada korban yang dipukuli, bisa membuat laporan ke pihak polisi.
"Saya sudah maklumkan kepada pihak polis untuk siasat. Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polis. We will ensure that there will be a proper & transparent investigation. Keadilan adalah untuk semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia," kata Syed Saddiq melalui akun Twitternya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPenembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.
Baca SelengkapnyaRencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi korban penembakan orang misterius di Sampang, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya