Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri Sebut Dua WNI Kena Benda Tajam Sebelum Laga Malaysia vs Indonesia

Polri Sebut Dua WNI Kena Benda Tajam Sebelum Laga Malaysia vs Indonesia suporter timnas Indonesia di Malaysia. affsuzukicup.com©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut ada suporter Indonesia yang terkena senjata tajam di Malaysia. Peristiwa itu terjadi 18 November 2019 lalu sebelum laga Malaysia vs Indonesia pada 19 November 2019.

"Warga Negara Indonesia (WNI) yang menonton pertandingan sepak bola di Malaysia yang ada tangannya luka kena benda tajam. Itu perlu saya sampaikan bahwa memang benar ada warga negara Indonesia yang (tangannya luka) sebelum pertandingan, tangannya terkena benda tajam," kata Argo di Cafe MM Juice, Jakarta Selatan, Jumat (22/11).

"Jadi warga negara kita sebagai korban di sana, itu yang terjadi di Bukit Bintang tanggal 18 November 2019," sambungnya.

Argo menjelaskan, kasus ini sudah ditangani oleh kepolisian yang berada di Malaysia dengan ketentuan hukum yang ada dan berlaku di Malaysia.

"Tentunya kasus ini sudah ditangani oleh polisi Malaysia dan tetap menggunakan undang-undang di Malaysia," jelasnya.

Awal Kasus Pengeroyokan di Malaysia

Kasus pengeroyokan berawal saat dua WNI berada di Malaysia untuk menonton pertandingan sepak bola antara Malaysia-Indonesia. Dalam perjalanan di Bukit Bintang, Malaysia, tiba-tiba dua WNI ini dikeroyok oleh sekelompok orang diduga suporter Malaysia pada 18 November 2019 malam.

Menurut pihak KBRI Kuala Lumpur Yusron B Ambary, salah satu WNI mengalami pengeroyokan dan kehilangan tas yang berisi dokumen penting.

"Pada 19 November, kami menerima laporan dari Ketua Aliansi Suporter Nasional Indonesia di Malaysia, bahwasanya ada 1 warga negara Indonesia, yang kebetulan suporter Indonesia, mendapat serangan di Bukit Bintang saat malam hari sebelumnya, tanggal 18 November, dan kehilangan barang-barangnya berupa tas berisi paspor dan dokumen lainnya," kata Yusron, seperti dikutip dari Youtube KBRI Kuala Lumpur, Kamis (21/11).

Pernyataan Pihak Malaysia

Menanggapi kasus pengeroyokan ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq, mengatakan sudah meminta pihak kepolisian Malaysia untuk menangani kasus pengeroyokan ini. Menurutnya, jika ada korban yang dipukuli, bisa membuat laporan ke pihak polisi.

"Saya sudah maklumkan kepada pihak polis untuk siasat. Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polis. We will ensure that there will be a proper & transparent investigation. Keadilan adalah untuk semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia," kata Syed Saddiq melalui akun Twitternya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala

Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI di Bali Diserang Lemparan Batu Oleh Sekelompok Orang di Lapangan Futsal, Ini Cerita Lengkapnya
Anggota TNI di Bali Diserang Lemparan Batu Oleh Sekelompok Orang di Lapangan Futsal, Ini Cerita Lengkapnya

Lemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia

Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya
TNI Periksa Prajurit Diduga Serang Markas Polres Jayawijaya

Dugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.

Baca Selengkapnya
Relawan Dianiaya TNI di Boyolali, TPN Ganjar Bakal Lapor Komnas HAM
Relawan Dianiaya TNI di Boyolali, TPN Ganjar Bakal Lapor Komnas HAM

Menurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.

Baca Selengkapnya
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jakbar, Tiga Orang Ditangkap
Polisi Disiram Air Keras saat Bubarkan Tawuran di Jakbar, Tiga Orang Ditangkap

Dua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.

Baca Selengkapnya
Warga Asyik Nobar Timnas U-23 Lawan Uzbekistan, Pria Ini Nekat Maling Motor Berujung Diamuk Massa
Warga Asyik Nobar Timnas U-23 Lawan Uzbekistan, Pria Ini Nekat Maling Motor Berujung Diamuk Massa

Polisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.

Baca Selengkapnya
Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.

Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.

Baca Selengkapnya
Sederet Kasus yang Menghantui Timnas Indonesia Akibat Perilaku Suporter
Sederet Kasus yang Menghantui Timnas Indonesia Akibat Perilaku Suporter

Timnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Sadis! Geng Remaja Batal Tawuran Malah Bacok Warga
Sadis! Geng Remaja Batal Tawuran Malah Bacok Warga

Rencana tawuran di depan Puswil Aceh, para pelaku malah serang warung kopi

Baca Selengkapnya
Tawuran Pecah di Tangsel, Satu Orang Kena Bacok
Tawuran Pecah di Tangsel, Satu Orang Kena Bacok

Tawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Fakta-Fakta Relawan Prabowo-Gibran Ditembak | Anies Dicecar Habis Warga Kalimantan
TOP NEWS: Fakta-Fakta Relawan Prabowo-Gibran Ditembak | Anies Dicecar Habis Warga Kalimantan

Seorang relawan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi korban penembakan orang misterius di Sampang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya