Polri Sebut Investigasi Aksi 22 Mei Sudah Dibuka ke Komnas HAM dan Ombudsman
Merdeka.com - Tim investigasi internal Polri telah merampungkan penyelidikan kasus kerusuhan aksi massa pada tanggal 21-22 Mei. Polri tinggal menunggu tim dari Komnas HAM, Ombudsman dan Kompolnas untuk melakukan rilis bersama.
"Kalau dari Mabes Polri sudah siap, tergantung nanti dari Komnas HAM kemudian ORI (Ombudsman Republik Indonesia). Karena mereka bertiga ini memiliki standar operasional tersendiri," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/7).
Dedi mengatakan, tim investigasi internal Polri sudah menunjukkan laporan hasil penyelidikannya ke instansi tergabung dalam tim investigasi gabungan. Instansi lain bahkan sudah memberikan tambahan rekomendasi perbaikan pada hasil investigasi itu.
-
Kapan kerja sama KPK-Polri ditandatangani? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (4/12).
-
Siapa yang bentuk tim investigasi? Kementerian Perhubungan membentuk tim investigasi internal, usai penganiayaan yang dilakukan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
"Hasil investigasi yang dipimpin Irwasum langsung itu sudah diekspos di Kompolnas, diekspos di ORI dan diekspos dua kali di Komnas HAM. Dan ada berbagai masukan dari ORI, Kompolnas, Komnas HAM ini sudah ditindaklanjuti oleh tim investigasi Kapolri dan hasilnya sudah di laporkan juga," ucap Dedi.
Dedi menambahkan, hasil laporan tim investigasi Polri belum dirilis meskipun faktanya sudah selesai. Hal itu dikarenakan kesepakatan sesama pimpinan tim investigasi gabungan untuk merilis hasil temuannya secara bersamaan-sama.
"Ya para pimpinan sudah sepakat karena komunikasi itu sudah sekian lama," katanya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya