Polri sebut kepulangan Novel Baswedan mempermudah penyidik
Merdeka.com - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan dikabarkan akan segera kembali ke Indonesia dari Singapura. Dirinya masih berada di Singapura lantaran masih menjalani pengobatan usai menjadi korban penyiraman air keras tahun lalu.
Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal menyambut baik kedatangan Novel. Sebab, dia mengatakan, pihaknya tak akan melakukan pengamanan khusus terkait kepulangan Novel ke Indonesia.
"Siapapun yang kembali ke negara ini ya polisi melakukan tugasnya, rutinitas, ya kan, harkamtibmas, tidak ada upaya-upaya pengamanan khusus," katanya di Kompleks Divhumas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/2).
-
Siapa yang perlu didoakan? Bukan hanya bagi keluarga atau saudara yang meninggal, tetapi juga tetangga atau orang-orang di sekitar yang telah meninggal.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang bisa didoakan? Doa untuk orang ulang tahun dalam Islam bisa Anda panjatkan saat ada seseorang muslim bertambah usia.
-
Bagaimana PS HW berharap masalah ini diselesaikan? 'Jika setelah terjadi investigasi terbukti terjadi pelanggaran, kami harap Komite Disiplin PSSI dapat memberikan sanksi kepada wasit yang bersangkutan.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
Dia mengungkapkan, pihaknya justru sangat terbantu jika Novel pulang ke Indonesia lebih cepat. Sehingga, Iqbal menjelaskan, mempermudah pengungkapan kasus yang menimpa Novel agar cepat selesai.
"Tentunya kalau misalnya saudara Novel kembali ini akan mempermudah atau mendukung penyidik untuk segera melakukan upaya-upaya proses hukum itu," ungkapnya.
Untuk menyelesaikan kasus yang menimpa Novel itu, Iqbal mengingatkan, pihaknya bersama KPK telah melakukan kerjasama. Bahkan, penyelidikan bersama mengenai siapa yang melakukan penyiraman air keras telah dilakukan.
"Saat ini memang kita Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini sudah melangkah maju, progresnya sudah banyak, sudah puluhan saksi yang diperiksa. Terus juga gambar sketsa wajah dibuat, bahkan juga bersama tim KPK kita melakukan proses lidik bareng. Jadi KPK, Polda Metro Jaya melakukan upaya-upaya efforts," ujarnya.
"Yang harus diingat bahwa stiap kasus mempunyai karakteristik yang berbeda. Banyak kasus-kasus lama yang baru terungkap, ya kasus-kasus pembunuhan, kasus lain banyak," sambung Iqbal.
Dia berharap agar masyarakat ikut bantu untuk mendoakan agar kasus yang saat ini ditangani Polda Metro Jaya bisa cepat terungkap.
"Maksud saya gini, Polda Metro Jaya sudah maju ke depan upaya sudah banyak dilakukan, jadi doakan saja bahwa tim gabungan kita segera menuntaskan," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaSelain pencegahan, menurut Novel, dalam menangani kasus korupsi juga dibutuhkan penindakan dalam bentuk OTT yang sudah mendarah daging di KPK.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan untuk tidak terburu-buru menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru terhadap Pegi.
Baca Selengkapnya