Polri sebut paham komunis tak sejalan dengan bangsa Indonesia
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengingatkan ke semua pihak untuk tidak menjual atribut PKI dalam bentuk apa pun baik secara langsung atau pun melalui media sosial.
"Oleh karena itu kepada mereka yang menjual mengarah berkaitan diseminasi, perluasan di ruang publik terhadap paham yang berkaitan dengan ajaran komunisme, berkaitan ajaran yang berkaitan dengan aliran enggak sejalan dengan nilai berbangsa harus menyadari," kata Boy di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/5).
Boy juga meminta semua pihak mau menjaga rasa aman dan ketentraman masyarakat dengan tidak memaksakan diri untuk menjual atribut tersebut. "Jangan memaksakan karena bisa ganggu ketentraman masyarakat kita," terang Boy.
-
Kenapa Sudirman mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban? Ia pun mengajak semua pihak untuk menegakkan pedoman hidup masyarakat Sulsel yakni Sipakatau dan sipakalebbi. Ia juga menegaskan mengedepankan sopan santun menjalani tahapan Pilgub Sulsel.'Kami berharap kepada seluruh teman-teman selama proses ini untuk menjaga ketertiban menjaga sipakatau atau sipakalebbi. Karena kami andalan hati mengadakan sopan santun sebagai karakter untuk Sulsel maju yang berkarakter,' ucapnya.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Kenapa menahan bab bahaya? Menahan buang air besar dapat menyebabkan konstipasi. Saat seseorang menahan tinja, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari tinja yang terakumulasi di rektum. Tinja yang kehilangan kadar air menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan.
Selain menimbulkan keresahan di masyarakat, mantan Kapolda Banten ini juga menilai paham komunis sangat bertentangan dengan landasan hukum di Indonesia.
Untuk itu, jenderal bintang satu ini kembali mengingatkan masyarakat agar tidak menyebarluaskan ajaran atau simbol komunis kepada masyarakat. Ditegaskan Boy, polisi tidak akan tinggal diam untuk menindak tegas perbuatan tersebut.
"Kita mengingatkan masyarakat, penertiban, melakukan kajian hukum pada fakta yang ada apakah ini ada niatan untuk melakukan perbuatan melawan hukum apa emang enggak," tegas dia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya