Polri sebut permintaan ekstasi meningkat jelang akhir tahun
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menemukan fakta peningkatan jumlah narkotika jenis ekstasi yang diselundupkan ke kota-kota besar di Indonesia jelang akhir tahun. Diduga, pengiriman besar-besaran itu untuk memenuhi permintaan konsumen saat perayaan Tahun Baru 2019.
Fakta tersebut didapatkan dari hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) minggu pertama November 2018 yang dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Dalam data tersebut, didapatkan hasil bahwa pil haram itu akan diedarkan melalui tempat-tempat hiburan malam.
"Peningkatan yang cukup signifikan terhadap jumlah barang bukti ekstasi menunjukkan meningkatnya permintaan ekstasi untuk diedarkan ke tempat-tempat hiburan, khususnya menjelang perayaan akhir tahun di kota-kota besar," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto, Jakarta, Minggu (4/11/2018).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam sepekan terakhir, kata Eko, pihaknya telah menyita barang bukti narkoba jenis ekstasi sebanyak 45.339,5 butir.
Sementara barang bukti terbanyak baik jenis ekstasi maupun sabu diperoleh dari hasil operasi yang dilakukan di wilayah hukum Polda Riau. Kawasan tersebut masih menjadi rute favorit jaringan internasional menyelundupkan narkoba ke Indonesia.
"Johor - Dumai - Bengkalis masih merupakan jalur yang harus diwaspadai karena merupakan rute yang singkat dan dianggap jalur yang aman bagi para penyelundup narkoba dari Malaysia atau Johor ke Indonesia," tutur Eko.
Bukan itu saja, Polri juga mengendus adanya rute lain yang dijadikan jalur transaksi oleh para sindikat narkotika. Salah satunya adalah melalui jalur darat.
"Selain jalur laut, rute lain yang digunakan adalah melalui jalur darat untuk distribusi narkoba dari wilayah Pekanbaru ke wilayah Sumatera, khususnya Palembang, Lampung, dan Jawa," ucap Eko.
Pada minggu pertama November 2018, Bareskrim Polri telah mengungkap sebanyak 774 kasus tindak pidana narkoba. Dari hasil itu, setidaknya aparat kepolisian telah berhasil menyelamatkan 481.338 anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku mengedarkan narkoba jenis sabu ratusan kilogram dan puluhan butir ektasi ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita senjata jenis airsoft gun saat menangkap sindikat di Palembang
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaDua modus tersebut dilakukan pengedar narkoba jaringan internasional
Baca SelengkapnyaPelaku memanfaatkan momen lebaran karena berupaya menyamar sebagai pemudik untuk mengelabui polisi.
Baca SelengkapnyaUntuk mengelabui petugas, pengirim menyimpan sabu dan ekstasi di bawah kandang ayam.
Baca SelengkapnyaMenurut Polri, dua wilayah itu menjadi pintu masuk narkoba dari luar negeri, khususnya dari wilayah Malaysia.
Baca Selengkapnya