Polri sebut pesan Kapolri ke Anton Charliyan bukan dukungan di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak pernah menitipkan pesan kepada bakal calon Wakil Gubernur Irjen Pol Anton Charliyan. Sebab sebelumnya, Anton menyatakan, dirinya telah dititipkan oleh Tito agar menang dalam Pilgub Jabar 2018.
"Beberapa ada pernyataan dari salah satu bakal calon gubernur Irjen Anton yang menyatakan, bahwa beliau mendapatkan pesan dari Kapolri bahwa untuk calon dari Polri sekali tampil harus berhasil sekali tampil harus menang," katanya di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (30/1).
"Jadi tolong rekan-rekan sekalian dipahami Kapolri tidak pernah sekalipun perintahkan hal yang seperti tadi. Tidak pernah meminta harus menang. Intinya bahwa Kapolri tetap sampaikan bahwa polri netral dalam Pilkada. Kita profesional dalam memberikan keamanan dan pengamanan," sambung Setyo.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Kenapa Kapolri memberi pesan ke Theodore? 'Waktu itu Bapak Kapolri menyampaikan tantangan Polri ke depan itu semakin berat. Bagaimana caranya saya sebagai Adhi Makayasa punya tanggung jawab untuk merangkul teman-teman saya satu angkatan memberikan dampak atau aura yang baik, pengertian bahwa tantangan Polri ke depan itu sangat berat.'
-
Apa pesan yang diberikan Kapolri? Kapolri memberi arahan agar Theodore bisa mempersiapkan segalanya sebelum berdinas seusai dilantik sebagai perwira. 'Kemarin saya bisa diberikan kesempatan berbincang-bincang sama Bapak Kapolri. Di situ Bapak Kapolri menitipkan pesan ke saya terutama untuk bagaimana kelanjutan pada saat dinas dan bekal apa saja yang perlu saya persiapkan,' kata Theodore.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Dia menegaskan, Mantan Kepala BNPT itu tak pernah sama sekali memberikan perintah terhadap anggotanya yang ikut maju dalam Pilkada serentak 2018 harus bisa menang.
"Saya klarifikasi, bapak Kapolri tidak pernah, atau memerintahkan kepada bakal calon pimpinan daerah dari perwira polri untuk seperti itu," tegasnya.
Setyo menerangkan, Kapolri memang sudah merestui anggotanya maju dalam Pilkada serentak 2018. Namun, dia mengingatkan, bukan berarti Tito menitipkan pesan terhadap anggotanya yang maju dalam pesta demokrasi tersebut.
"Pak Kapolri (Tito) restui bakal calon untuk maju kontestasi politik. Tetapi sekali lagi polri tetap netral tidak berpihak kepada siapapun. Walaupun yang ikut kontestasi adalah perwira atau nantinya mantan perwira polri yang ikut pilkada," terangnya.
Sebelumnya, Irjen Pol Anton Charliyan resmi diusung PDI Perjuangan menjadi bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat 2018, mendampingi bakal calon Gubernur TB Hasanuddin. Mewakili institusi Polri, Anton mengaku, ada pesan khusus dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Jadilah seorang pemimpin yang tidak memalukan institusi dan dengan doa harus menang," kata Anton usai diumumkan bersanding dengan TB Hassanudin dalam Pilkada Jabar 2018 di Rumah PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu 7 Januari 2018.
Mereka mengaku, perjuangan untuk memenangkan Pilkada Jabar tidak mudah. Terlebih, PDIP telah kalah dalam dua Pilkada Jabar sebelumnya.
"Kali ini akan menang. Ya nanti kita lihat kemenangannya," tegas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo memberikan arahan kepada kepolisian terkait pengamanan Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaIstana memastikan Mendagri tak akan tinggal diam bila pejabat Batubara terbukti minta kepala desa menangkan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaMenurut Reza, tidak ada yang salah atas statement Kapolri tersebut
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaPernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaPresiden maupun para menteri juga diperbolehkan mengkampanyekan pasangan calon tertentu di Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya