Polri sebut sisa anak buah Santoso sudah sulit naik turun gunung

Merdeka.com - Satgas Tinombala masih terus memburu sisa anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Polri memperkirakan anggota MIT tak lebih dari 20 orang.

"Diperkirakan masih ada 10 sampai 15 orang di kelompok mereka," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/12).

Rikwanto mengatakan sejauh ini tim satgas pun sudah mengurung pergerakan anggota MIT. Dipastikan dia, para anak buah Santoso kesulitan meninggalkan gunung.

"Artinya untuk naik turun gunung itu sudah susah. Untuk menambah logistik baik makanan maupun amunisi juga sudah susah. Jadi mereka hidup apa adanya sekarang, jadi penyisiran terus dilakukan dan kebetulan di titik tertentu yang kemarin terjadi tembak menembak dan ada korban di Satgas Tinombala," timpal dia.

Jenderal bintang satu ini menegaskan tidak ada kelompok simpatisan dalam baku tembak yang terjadi di pegunungan Dusun Maros tadi malam. "Kita pastikan tidak ada ya. Jadi tinggal kelompok mereka saja," pungkas Rikwanto.

Sebelumnya, terjadi baku tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di pegunungan Dusun Maros. Baku tembak terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

Dalam baku tembak itu, dua anggota Satgas terkena tembakan. Di mana satu di antaranya meninggal dunia dan satu kritis. Saat ini, anggota yang kritis masih menjalani perawatan intensif sementara anggota yang tewas tengah disemayamkan.

Setelah berhasil menembak dua anggota, anggota MIT yang berjumlah empat orang itu pun melarikan diri. Saat ini, Satgas Tinombala pun masih terus mengejar pelaku.