Polri Sebut Situasi di Wamena Papua Sudah Kondusif
Merdeka.com - Polri menyebut situasi di Wamena, Papua sudah kondusif. Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, aktivitas di daerah tersebut sudah berjalan normal pasca-kerusuhan.
"Wamena sampe detik ini alhamdulillah bapak Kapolda Papua beliau sangat aktif mengunjungi semua komponen-komponen yang ada di masyarakat. Bahkan saat sekarang ini sekolah, sentra ekonomi semua sudah berjalan dengan baik," kata Asep saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (8/10).
Meski begitu, 6000 aparat TNI-Polri terus bersiaga di daerah tersebut. Pihaknya terus menjaga kewaspadaan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Kenapa Gunungkidul siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
"Upaya-upaya pemulihan sudah dilakukan. Namun demikian tetap kewaspadaan itu tetap baik TNI maupun Polri terus menjaga keutuhan keamanan disana ada 6000 personel gabungan untuk menjaga disana," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua menyebut sebanyak 1.010 unit rumah, kantor, dan kendaraan dibakar maupun dirusak saat kerusuhan di Wamena pada 23 September lalu.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan jumlah itu sudah termasuk kios serta ruko milik warga. "Perumahan, kios, ruko dan kantor pemerintah itu sekitar 787 unit," kata Jhon dilansir dari Antara, Minggu (6/10).
Sementara terkait kendaraan roda dua dan roda empat, jumlahnya masing-masing sebanyak 122 untuk mobil dan 101 unit sepeda motor.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 provinsi yakni, Provinsi Papua, Papua Pegunungan dan provinsi Papua Tengah
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaSatgas Damai Cartenz melaporkan situasi Kamtibmas di 9 daerah operasi di Pemilu 2024 tidak ada gangguan-gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaSeluruh personel TNI Polri disebar ke sejumlah titik lokasi Presiden Jokowi akan berada. Mulai dari bandara hingga lapangan kantor Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaKapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca Selengkapnya