Polri sebut terduga teroris yang diciduk di Lampung kelompok Santoso
Merdeka.com - Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Agus Rianto menduga teroris ES yang ditangkap Densus 88 di Lampung termasuk jaringan kelompok teroris Santoso di Poso, Sulawesi Tengah dan kelompok Mujahid di Bima, Nusa Tenggara Barat. Sebab, teroris ES pernah ikut latihan dengan kelompok teroris Santoso selama menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Yang bersangkutan (ES) terlibat dalam kegiatan FAI dilaksanakan beberapa waktu lalu bergabung dengan Abu Roban di Tanggamus. ES dalam pelarian ikut pelatihan kelompok teroris Poso, juga bergabung dengan kelompok teroris di Bima," kata Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/2).
Agus mengatakan, Polri masih menyelidiki teroris ES dalam keterlibatannya dengan ledakan bom di Sarinah, Thamrin pada beberapa waktu lalu. Dia menegaskan teroris ES sebagai anggota kelompok teroris Santoso di Poso.
-
Siapa yang melatih intelijen Indonesia? Tak lama kemudian, agen-agen Mossad mulai melatih dinas intelijen Indonesia dan sejumlah personel militer.
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Siapa yang mengikuti pelatihan deteksi dini? Peserta pelatihan, yang terdiri dari dokter umum dan bidan, juga mendapatkan sertifikat berakreditasi B dari Kemenkes RI dan 15 Satuan Kredit Profesi (SKP).
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Siapa yang ikut DTS? DTS merupakan pelatihan pengembangan kompetensi yang telah diberikan kepada talenta digital Indonesia sejak tahun 2018. Program ini berperan penting mencetak talenta digital Indonesia. Lewat pelatihan ini, peserta dapat mengembangkan kompetensi di area baru, khususnya di bidang digital, untuk bekal dalam menghadapi tantangan industri 4.0 dan otomatisasi yang semakin luas.
"Kalau latihan kapan ya, saat melakukan pelarian itu saat bergabung Abu Roban, yang bersangkutan (ES) selalu berpindah tempat di Poso dan Bima," kata dia.
Seperti diketahui, satu orang terduga teroris bernama Edi Santoso alias Sukri berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jalan Selat Malaka V Kampung Teluk Jaya, Kelurahan Panjang Selatan, Kota Bandar Lampung, Lampung, Selasa (2/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Terduga penyandang dana bagi teroris tersebut sudah diintai selama tiga bulan terakhir oleh polisi.
"Kejadian sekitar pukul 17.00 WIB, dan kata polisi ada bahan peledak di rumah Pak Anwar (almarhum), orangtua yang ditangkap polisi itu," kata Iche Crismiati, warga setempat, Rabu (3/2).
Sebelum penggerebekan, kata Iche, polisi melakukan penyamaran sebagai petugas PLN. Lanjutnya, terduga teroris saat itu sedang menginap di rumah orangtuanya. "Infonya kasusnya sudah dari 2014, jadi sudah buron," ujarnya.
Terkait dengan keberadaan terduga teroris, dia mengatakan bahwa rumah tersebut sering menjadi tempat pengajian yang jemaahnya mengenakan jubah.
"Keluarga yang jadi tersangka teroris tergolong tertutup, bahkan sering ada pengajian yang dihadiri orang berjubah," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaKabagbanops Densus 88 Polri, Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan, pegawai BUMN terduga teroris ISIS berinisial DE berencana melancarkan aksi.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB itu ditangkap di area RSUD Nabire, Papua Tengah, Selasa (19/9) lalu.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaPPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.
Baca Selengkapnya