Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Polri sedang dijadikan instrumen kekuatan jahat di dunia politik'

'Polri sedang dijadikan instrumen kekuatan jahat di dunia politik' Aksi Save KPK. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Peneliti dari Indonesia Institute for Development and Democracy (INDED), Arif Susanto meminta Presiden Jokowi turun tangan menangani semakin kuat dan semena-menanya institusi kepolisian dalam menghadapi kasus-kasus yang menyeret para petingginya.

Dirinya juga menegaskan agar Jokowi benar-benar berani mengambil tindakan, dan tidak hanya sekedar berwacana saja.

"Polisi harus dikembalikan sebagai lembaga penegak hukum, dengan peran utama untuk melindungi dan melayani masyarakat. Karena yang terjadi sekarang, Polri ini sedang dijadikan instrumen bagi kekuatan jahat para petingginya di dunia politik," kata Arif dalam sebuah diskusi di Jalan KH Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (4/3).

"Keraguan masyarakat saat ini terhadap institusi kepolisian, tidak boleh diacuhkan begitu saja oleh Jokowi. Karena justru sebenarnya, Jokowi itu besar dari kekuatan sipil. Jokowi harus ambil kendali dan jangan hanya pidato serta beretorika saja," katanya menambahkan.

Ketika ditanya mengenai alasan para petinggi sementara KPK saat ini, yang menyerahkan kasus BG ke Kejaksaan Agung, Arif mengatakan bahwa alasan mereka dalam hal tersebut jelas sangat mengada-ada.

Dirinya bahkan curiga jika arahan selanjutnya setelah pelimpahan kasus BG dari KPK ke Kejagung ini, akan mengarah pada dipetieskan kasus tersebut sehingga jauh dari jangkauan hukum.

"Saya mencatat ada pengistimewaan oleh para pimpinan sementara KPK saat ini, yang menyerahkan kasus BG ke Kejagung. Kalau memang Taufiequrachman Ruki itu bilang bahwa masih ada 36 kasus yang harus diselesaikan oleh KPK, kenapa kasus BG tidak diprioritaskan?" kata Arif.

"Karena saya sendiri menduga, jangan-jangan pelimpahan kasus BG ke Kejagung ini mengarah kepada upaya peti es atas kasus tersebut. Maka Jokowi harus mencari orang yang kapabel untuk menduduki jabatan Kapolri dan KPK, agar ia benar-benar bisa berpihak kepada publik demi penyelesaian kasus tersebut," katanya menambahkan.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Jokowi Keras Sentil Jaksa, Polisi & KPK, Minta Tak Lagi Permainkan Hukum!
VIDEO: Jokowi Keras Sentil Jaksa, Polisi & KPK, Minta Tak Lagi Permainkan Hukum!

Presiden Jokowi ingatkan tegas para jaksa, termasuk Polri dan KPK, agar tidak ada lagi anggotanya mempermainkan hukum.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022
Ini Daftar Ratusan Pejabat Indonesia yang Tersandung Korupsi Periode 2004-2022

Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Polri Harus Profesional dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum
Jokowi: Polri Harus Profesional dan Tidak Tebang Pilih dalam Penegakan Hukum

Kepada seluruh anggota Polri, Jokowi berpesan agar tidak tebang pilih dalam penegakan hukum

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!
Jokowi: Kewenangan Kejaksaan Sangat Besar, Manfaatkan Secara Profesional!

Jokowi mendorong Kejaksaan Agung memanfaatkan kewenangan tersebut secara profesional dan bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir
Jokowi: Korupsi Sekarang Makin Canggih, Menggunakan Teknologi Mutakhir

Jokowi mengatakan, saat ini korupsi semakin canggih dan kompleks, serta menggunakan teknologi mutakhir.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Polri Jadi Cooling System dan Perekat Kebinekaan
Jokowi Minta Polri Jadi Cooling System dan Perekat Kebinekaan

Presiden Joko Widodo (Widodo) menyebut, bahwa Polri harus bisa menjadi cooling system sekaligus perekat kebinekaan.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Jokowi Terindikasi Salahgunakan Wewenang soal Data Intelijen
BRIN Sebut Jokowi Terindikasi Salahgunakan Wewenang soal Data Intelijen

Menurut peneliti BRIN, seharusnya Jokowi tidak mobilisasi intelijen negara untuk memata-matai partai politik.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik
Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN Terkait Dugaan Penyalahgunaan Data Intelijen Partai Politik

Pemanggilan itu buntut pernyataan Presiden Jokowi memiliki data intelijen partai politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti BRIN
VIDEO: Peneliti BRIN "Presiden Jokowi Salahgunakan Kekuasaan Mata-matai Partai Pakai Intelijen"

Peneliti sekaligus Koordinator Klaster Riset Konflik Pertahanan dan Keamanan BRIN Muhamad Haripin menyebut Jokowi terindikasi menyalahgunakan kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Amien Rais dan Rizal Ramli Datangi KPK, Lapor Korupsi Era Jokowi Makin Ganas
Amien Rais dan Rizal Ramli Datangi KPK, Lapor Korupsi Era Jokowi Makin Ganas

Amien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.

Baca Selengkapnya