Polri selidiki informasi pembunuh kakak Kim Jong-un berpaspor WNI
Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia belum menerima informasi dari pihak keamanan Malaysia terkait keterlibatan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dalam kasus pembunuhan kakak ipar pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam. Dari hasil pemeriksaan kepolisian, pelaku menggunakan paspor Indonesia dengan nama Siti Aishah.
"Secara langsung hari ini hasil seperti itu dari saluran Atase Kepolisian kami (di Kuala Lumpur, Malaysia) belum menerima," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, saat berada di komplek Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Boy mengatakan, Polri akan berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia perihal dugaan keterlibatan seorang WNI dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam. Menurut Boy, koordinasi guna mengetahui keabsahan dari paspor Indonesia dengan nama Siti Aishah, itu.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Jadi proses investigasi yang dilaksanakan di sebuah negara apabila melibatkan warga negara asing nanti pasti akan menghubungi KBRI kita. Di kedutaan ada juga lisence officer kita, atase kepolisian yang kami belum menerima informasinya," ujar Boy.
Lebih lanjut mantan Kapolda Banten ini mengatakan, proses pengecekan kebenaran soal paspor itu dipastikan memerlukan waktu panjang. Polri akan segera mengonfirmasi perihal temuan paspor atas nama WNI tersebut.
"Proses administrasi apalagi antar government tentunya ini memerlukan waktu dan adanya semacam korespondensi, untuk meminta klarifikasi kepada KBRI. Untuk mengecek asal usul atau katakanlah keabsahan dari paspor itu," tutup Boy.
Ssperti diketahui, olisi berhasil membekuk wanita kedua dalam kasus pembunuhan kakak ipar pemimpin Korea Utara, Kim Jong-nam. Dari hasil pemeriksaan kepolisian, pelaku menggunakan paspor Indonesia dengan nama Siti Aishah.
Dilansir harian The Star, Kamis (16/2), Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengungkapkan, wanita dengan paspor Indonesia itu dibekuk sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat.
"Berdasarkan paspor yang dibawanya, dia berasal dari Serang, Indonesia," demikian keterangan resmi kepolisian Malaysia.
Penangkapan itu dilakukan berdasarkan hasil identifikasi dari rekaman CCTV di bandara. Saat digiring anggota kepolisian, pelaku terlihat sendirian.
Dalam paspor yang disita tersebut, disebutkan wanita itu lahir tanggal 11 Februari 1992.
Kim Jong-nam (45) tewas dibunuh dua wanita dengan cara menyeka wajahnya menggunakan bahan kimia di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur, sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Dia tengah menunggu penerbangan ke Makau, Hong Kong.
Tak lama usai melakukan kejahatannya, keduanya kabur dengan menggunakan taksi. Satu di antara kedua pelaku berhasil dibekuk terlebih dahulu sesaat sebelum menaiki pesawat. Kini, dia tengah menjalani pemeriksaan selama tujuh hari untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Wanita itu diketahui menggunakan dokumen perjalanan Vietnam dengan nama Doan Thi Huong. Polisi kini tengah memburu empat pria lainnya yang diduga membantu kedua wanita itu saat korban berada di bandara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Korsel juga telah menahan satu WNI terduga pelaku penusukan.
Baca SelengkapnyaTessa menegaskan, semua laporan yang diterima KPK akan diperlakukan sama dan pasti akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaMeski Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK memiliki alasan kuat memanggil Kaesang.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaKPK telah memberikan waktu untuk Kaesang bisa mengklarifikasi dalam batas waktu maksimal 30 hari.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan polisi menunjukan keduanya sudah setahun saling kenal.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menemukan fakta baru kasus petugas imigrasi jatuh dari apartemen di kawasan Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Erick Samuel kepada Pimpinan KPK pada Senin (23/10).
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan usai putusan MK yang mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Lie Detector mengatakan pelaku terindikasi berbohong
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya