Polri Selidiki Kaitan Terduga Teroris Riau dengan Ledakan di Parkir Timur Senayan
Merdeka.com - RG, terduga teroris berprofesi sebagai penjual makaroni di Riau ditangkap Densus 88 Antiteror pada Rabu (13/3) sore kemarin. Polisi masih menyelidiki apakah RG alias Riky alias Abu Riky ada kaitannya dengan ledakan di Parkir Timur Senayan, Jakarta saat nobar debat capres jilid II pada 17 Februari lalu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, menyebut di akun media sosial, RG tampak melakukan propaganda.
"Dia mengunggah video TKP ledakan di Parkiran Timur Senayan (Minggu, 17 Februari 2019) ke Group Channel Media Khilafah," ujar Dedi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (14/3).
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa tujuan penyebar video ancaman tersebut? 'Tujuannya untuk menghalangi penonton menghadiri Olimpiade,' tulis Manajer Umum Pusat Analisis Ancaman Microsoft, Clint Watts.
-
Siapa yang menyebarkan video hoaks? Video diunggah oleh akun @margiyo giyo
-
Siapa yang aktif dalam isu ini? Rieke Diah Pitaloka juga aktif dalam isu ini, membuat video untuk menjelaskan pentingnya mengawal putusan MK lengkap dengan pasal-pasal yang relevan.
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
Namun, polisi belum bisa menyimpulkan lebih jauh keterkaitan Abu Riky dengan teror petasan yang meledak saat nobar debat capres itu.
Abu Riky terpantau pernah memposting poster ISIS di Filipina serta ungkapan kebencian terhadap Densus 88 ke dua grup media sosial. Pria berusia 25 tahun itu juga aktif di beberapa chanel dan grup yang banyak berisi propaganda ISIS.
"Dia juga mengarahkan anggota grup WA untuk melakukan amaliah dengan sasaran aparat keamanan khususnya polisi," ucap Dedi.
Abu Riky ditangkap saat hendak mencari sarapan di Jalan Utama Kelurahan Bagan Kota, Kabupaten Rokan Hilir, Riau pada pukul 08.25 WIB tadi. Polisi kemudian menggeledah rumah Abu Riky untuk mencari barang bukti terkait terorisme.
Dalam operasi itu, aparat kepolisian menyita barang bukti berupa 8 anak panah, busur panah, face target, 2 ponsel, stunt gun, jaket dan topi tactical, buku rekening, charger ponsel dan laptop, serta tas warna hitam.
Selanjutnya terduga pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaSalah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKaryawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob
Baca SelengkapnyaPerintah Kapolri itu guna memastikan apakah DE yang merupakan pegawai KAI berdiri sendiri atau tergabung dalam jaringan kelompok teroris lain.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya akan memberikan pernyataan terkait ini nanti sore
Baca Selengkapnya