Polri: Siaga 1 Hanya untuk Petugas, Masyarakat Silakan Beraktivitas
Merdeka.com - Polri memberlakukan status pengamanan Ibu Kota Jakarta masuk siaga 1 usai pengumuman Pemilu 2019 dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun Polri mempersilakan masyarakat melakukan aktivitas seperti biasa.
"Saya sampaikan status siaga 1 itu hanya untuk petugas. Kepada masyarakat lakukan kegiatan rutin sebagaimana biasanya," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Mochammad Iqbal di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5).
Akan tetapi, Iqbal meminta masyarakat hendak melakukan aktivitas di Ibu Kota menghindari ruas jalan Jenderal Sudirman maupun Muhammad Husni Thamrin. Sebab, area ini menjadi titik sentral massa melakukan aksi demonstrasi menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2019.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa KPU DKI Jakarta imbau warga urus pindah memilih? Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang belum pindah memilih untuk segera mengurus berkas sebelum batas waktu yang telah ditetapkan yakni 15 Januari 2024.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Kami juga, tapi kami imbau kepada masyarakat jauhi ruas jalan karena di sini adalah pusatnya Thamrin Sudirman akses ke lokasi ini. Karena itu dampak kemacetan dan kita tidak tahu hari ini ada insiden atau damai. Kita doakan damai," ujar dia.
Seperti diketahui, sejak Selasa (21/5) siang massa menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2019 melakukan unjuk rasa di depan kantor Bawaslu. Aksi damai itu berlangsung hingga pelaksanaan salat taraweh di depan kantor Bawaslu.
Namun kericuhan berujung bentrokan terjadi saat polisi berjaga membubarkan massa di depan kantor Bawaslu. Kericuhan terjadi hingga Rabu (22/5) dini hari.
Situasi di depan Bawaslu saat ini sudah kondusif. Massa yang hendak melakukan aksi demonstrasi mulai kembali berkumpul di depan kantor Bawaslu.
Dari hasil penyelidikan sementara polisi, massa yang terlibat bentrok dengan aparat merupakan kelompok bayaran. Hal itu setelah ditemukan sejumlah indikasi seperti ambulans berisi batu serta amplop berisi uang.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekayasa lalu lintas dalam rangka mengantisipasi kepadatan kendaraan selama aksi unjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAda Demo Buruh, Pengendara Hindari Jalan Gatot Soebroto Arah Slipi dan Kawasan Monas
Baca SelengkapnyaKapolri mengingatkan, warga yang tak puas hasil pemilu harus tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaKendaraan yang melintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke arah Jalan Sumenep atau Jalan H Agus Salim
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaPengendara diminta cari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan saat putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.
Baca SelengkapnyaAde menyebut akan ada pengalihan arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat akan dialihkan ke arah Harmoni
Baca Selengkapnya