Polri siap kawal penyidik KPK asal ada permintaan
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menjadi korban penyiraman air keras usai lakukan salat subuh di masjid dekat kediamannya oleh 2 orang pengendara sepeda motor. Saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk menguak kasus tersebut.
Polri mengaku siap melakukan pengawalan terhadap penyidik KPK. Namun, dengan catatan, pengawalan dilakukan jika adanya permintaan. Novel sendiri diketahui tidak meminta pengawalan khusus dari kepolisian.
"(pengawalan) Sesuai permintaan tadi. Makanya kan disampaikan Kapolri bahwa saya akan membicarakan itu," kata Kepala Bagian Mitra Divisi Hubungan Masyarakat Polisi Republik Indonesia Kombes Pol Awi Setiyono di Markas Besar Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
Lebih lanjut, ketika dirinya ditanyakan kembali terkait penjagaan terhadap Novel yang sebelumnya menangani kasus Simulator SIM yang mendapat pengawalan ketat, tapi tidak saat menangani e-KTP, Awi kembali menegaskan, pengawalan dilakukan berdasarkan permintaan.
"Sesuai permintaan, kalau tidak ada permintaan tidak sembarangan kita masuk ke kantor orang. Nanti dikira kita memata-matai lagi," ujarnya.
"Nantikan bahaya itu, itukan perlu kordinasi yang baik," tambahnya.
Awi pun menambahkan, polisi siap untuk menjaga masyarakat jika memang masyarakat tersebut mendapatkan sebuah ancaman dari orang lain atau dari orang yang tidak dikenal. "Karena kitakan mengayomi, menangani masyarakat, apalagi KPK ini," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memastikan tetap mengirim personel pengamanan dari Puspom TNI kepada KPK
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Firli belum ditahan meski sudah jadi tersangka kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaFadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Baca Selengkapnya