Polri siapkan 18.000 pasukan amankan demo Ahok
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah menyiapkan 18.000 pasukan gabungan Polri untuk mengawal aksi demo gabungan organisasi masyarakat (Ormas) Islam, Jumat (4/10). Pasukan akan disebar di sejumlah titik.
"Total kita semua ada 18.000 pasukan gabungan," kata Tito di Mako Brimob, Depok, Senin (31/10).
Dikatakan Tito, pasukan gabungan itu bakal disiapkan untuk mengawal sejumlah tempat. Di antaranya, di depan Istana Negara, DPR dan tempat-tempat lain yang dianggap rawan.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Dimana Brimob konvoi di depan gedung Kejagung? Rombongan konvoi dengan belasan kendaraan itu, melintas sebanyak tiga kali pada malam itu. Video viral aksi konvoi personil Brigade Mobil (Brimob) Polri memakai sepeda motor trail dan mobil menggeruduk Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ternyata benar.
-
Bagaimana Kapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan misa agung? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Kapolri bersama Panglima TNI turut meninjau area SUGBK sekira pukul 14.40 WIB. Mereka memasuki lokasi didampingi para pejabat utama (PJU) dari masing- masing institusi. Selama proses peninjauan, terlihat keduanya mengecek segala kesiapan pada area SUGBK yang telah dilakukan sterilisasi oleh personel TNI dan Polri.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
"Unjuk rasa rencananya dilakukan di depan Istana Negara, mungkin juga di DPR. Kita akan amankan tempat-tempat itu, tapi tidak menutup kemungkinan ada tempat lain," ujarnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mempersilakan Ormas Islam untuk melakukan unjuk rasa pada 4 November nanti. Namun, Tito mengimbau selama menyampaikan aspirasi para demonstran taat terhadap aturan hukum yang berlaku.
Tito menegaskan tidak boleh mengganggu ketertiban umum, kemudian tidak boleh mengganggu hak asasi orang lain dan mengganggu jalan orang lain. Bukan hanya itu, para demonstran juga tidak diperbolehkan menghujat siapa pun demi menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
"Kita berharap betul keempat koridor ini dipatuhi oleh yang demo. Silakan diatur, kita akan kerjasama, kemudian kontak person-nya kita atur, kita komunikasikan supaya tertib dan aman. Dan suara atau kehendak yang disampaikan bisa tersampaikan dengan baik juga," ungkap Tito.
Untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan, Tito pun sudah meminta anggotanya mewaspadai pihak-pihak yang mencoba menyusup dan memprovokasi para demonstran.
"Bisa saja ada penyusup-penyusup yang mengganggu. Kita akan mewaspadai itu," ucap dia.
"Yang demo juga harus waspada, jangan sampai mereka yang murni menyampaikan pendapat tapi kemudian ada pihak yang menunggangi mereka. Itu biasa terjadi dimana-mana," pungkas mantan Kepala BNPT itu. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaSusatyo menerangkan, pada operasi mantapbrata untuk pengamanan Capres-Cawapres akan dikerahkan oleh personel ring satu alias personel Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sebanyak 76.192 personel dan beberapa instansi terkait yang bakal terlibat diterjunkan.
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca Selengkapnyasimulasi dilakukan untuk memberikan gambaran kesiapan personel dalam menghadapi berbagai situasi
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat 2024 digelar dalam rangka pengamanan prose mudik lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah
Baca Selengkapnya