Polri Siapkan Operasi Aman Nusa II Bantu Daerah Dilanda Bencana Alam
Merdeka.com - Bencana banjir mendominasi sejumlah wilayah di Indonesia di awal tahun 2023. Kondisi itu seiring meningkatnya curah hujan.
Setelah Operasi Lilin menyambut Natal dan Tahun Baru 2023, Polri fokus penanganan pada daerah terdampak bencana. Operasi Lilin berakhir hari ini.
"Hari ini hari terakhir ops lilin 2022," kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Agung Setya Imam Effendi saat dihubungi, Senin (2/1).
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Kapan cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan cuaca di Indonesia ekstrem? Cuaca belakangan ini di Indonesia seperti sedang bergejolak, kadang panas menyengat, kadang hujan deras disertai angin kencang.
-
Kapan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Bagaimana cuaca ekstrem diprediksi? Diperpanjangnya penutupan berdasarkan informasi prospek prakiraan hujan selama satu bulan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Operasi daerah bencana diberi nama dengan Operasi Aman Nusa II.
"Setelah Ops lilin berakhir akan dilaksanakan KRYD dan disiapkan Ops Aman Nusa 2," ungkapnya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, untuk Operasi Aman Nusa II ini dilakukan terkait dengan bencana alam.
"Kegiatan operasi akan disiapkan Operasi Aman Nusa 2, terkait dengan bencana alam yang masih terjadi di beberapa daerah," pungkasnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami cuaca ekstrem pada saat pergantian tahun hingga 3 Januari 2023. BMKG menyatakan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia akan berlangsung lebih cepat pada tanggal 1 Januari 2023.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, penyebab perubahan curah hujan tersebut lantaran adanya pusat tekanan rendah atau bibit menghilang pada laut bagian Utara tetapi bibit mantan siklon tropis ellie muncul.
"Jadi karena punah dan bergerak ke Samudera Hindia dapat fenomena baru saat ini nampaknya berpeluang untuk menjadi bibit siklon berkembang menjadi siklon ellie," ujar Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/12).
Menurut Dwikorita, bibit siklon di bagian laut utara dapat meminimalisir pergerakan awan tebal mengarah ke pulau Jawa dan sekitarnya. Terlebih awan tebal tersebut yang menyebabkan sejumlah wilayah di Indonesia tengah mengalami cuaca ekstrem.
"Dan sekarang bibit siklon di bagian utara ini punah sehingga pengaruh pengurangan menjadi hilang dan ada tambahan munculnya tekanan rendah ex siklon tropis ellie," ujar dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi saat ini masih dipengaruhi adanya fenomena regional, seperti Madden-Julian Oscillisation, gelombang Rossby dan Kelvin.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dan kementerian serta lembaga terkait diminta mengantisipasi serta mengedukasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPotensi cuaca buruk tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga awal 2025.
Baca SelengkapnyaBMKG telah mengantisipasi jika terjadi eskalasi cuaca ekstrem selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaPotensi terjadinya cuaca ekstrem akibat adanya intervensi tiga bibit siklon tropis secara sekaligus.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan, ada sejumlah penyebab yang memicu cuaca ekstrem selama periode persebut.
Baca Selengkapnya