Polri soal peluru nyasar di DPR: Patut diduga dari laras pendek
Merdeka.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menduga, peluru yang nyasar ke ruang kerja anggota DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta berasal dari senjata Laras pendek. Sebab saat kejadian, tak ada anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) yang menggunakan senjata Laras panjang.
"Patut diduga adalah laras pendek, karena yang latihan pada jam 14.00 sampai 15.00 di lapangan tembak itu ada beberapa orang, tapi yang menggunakan kaliber 9 mm hanya satu orang," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/10).
Dugaan sementara, peluru nyasar tersebut berasal dari Lapangan Tembak Perbakin yang berjarak sekitar 400 meter dari Gedung Nusantara I DPR. Polisi juga telah mengamankan anggota Perbakin Tangerang Selatan berinisial I yang diduga sebagai pemilik peluru nyasar tersebut.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
"Kemudian ketika dicocokkan antara proyektil yang ditemukan di lantai 13 dan aslinya secara visual sudah terlihat. Tetapi nanti akan diuji lagi dengan laboratorium forensik melalui uji balistik. Saat itu tidak ada yang latihan menggunakan meta panjang," katanya.
Setyo belum tahu apakah peluru yang menyasar ke ruang kerja anggota Fraksi Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 sama dengan peluru yang menembus ruang kerja anggota Fraksi Gerindra Brigjen Pol Purnawirawan Wenny Warouw di lantai 16.
"Yang satu saya belum lihat, tapi kalau kejadiannya beruntun, kemungkinan sama," ucap jenderal sekaligus Ketua Perbakin DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, dua ruang kerja anggota DPR yakni nomor 1313 dan 1601 diduga ditembak orang tak dikenal pada Senin 15 Oktober 2018 siang. Wenny tak yakin insiden tersebut merupakan peluru nyasar. Dia menduga, penembakan itu dilakukan oleh profesional.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluru yang ditembakkan pelaku mengenai pintu rumah dan tidak mengenai korban atau pelapor.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar menembus asbes ruangan dapur saat korban tengah memasak.
Baca SelengkapnyaPelaku mengincar korban bernama I Putu Oka Partama alias Yudik.
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar mengenai kantor kecantikan Beauty Center Foresta Business di Pegadenga
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pengecekan rupanya terdapat sebuah lubang di bagian plafon rumah.
Baca SelengkapnyaHasilnya, Brigadir Setyo mengalami luka tembak di dada sebelah kiri, hingga jantung dan paru-paru
Baca SelengkapnyaPersonel Den Gegana Satuan Brimob Polda Kaltara itu diduga tertembak senjata api jenis HS-9.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaBrigpol Setyo Herlambang dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Semarang atas permintaan keluarga.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnya