Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri soal pengungkapan kasus Novel: Selama ini kami mengalami kendala

Polri soal pengungkapan kasus Novel: Selama ini kami mengalami kendala Novel Baswedan di Mata Najwa. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menginginkan proses penyidikan terkait kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan dipercepat. Hal itu karena sudah hampir satu tahun kasus tersebut tak kunjung selesai atau terungkap.

Menanggapi hal tersebut, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku, pihaknya juga ingin segara menuntaskan kasus yang menimpa penyidik senior KPK tersebut hingga sedikit mengalami kerusakan pada bagian matanya.

"Ya kita akan laksanakan, karena memang kita harus segera tuntaskan," katanya di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/2).

Namun, dirinya mengaku, selama ini pihaknya telah mengalami kesulitan atau kendala untuk mengungkap kasus tersebut. Meskipun sudah ratusan ribu orang telah melakukan atau membuat laporan, tapi tak ada yang sesuai dengan apa yang diinginkan atau yang masuk spesifikasi pihaknya.

"Selama ini kan kita mengalami kendala untuk meminta keterangan, ada beberapa yang terhambat, dan sampai sekarang kita belum dapatkan hasil yang signifikan. Sudah kita sampaikan beberapa hari lalu juga, yang masuk ke Polda Metro Jaya (hotline) sudah 500 lebih tapi tidak ada yang bisa ditindaklanjuti masukan yang terkait dengan sketsa wajah itu ya," ujarnya.

Setyo menegaskan, pihaknya saat ini, terutama para penyidik masih terus bekerja keras dalam melakukan penyidikan untuk bisa mengungkap siapa pelaku yang sebenarnya melakukan penyiraman air keras tersebut.

"Ya kita lihat, temen-temen penyidik masih bekerja. Artinya kita masih berusaha semaksimal mungkin lah ya," ucapnya.

Terkait Novel ingin pulang, Polri menyerahkan semuanya itu ke Polda Metro Jaya. Karena kasus ini sendiri memang Polda yang menangani dari awal bukan Polri yang ambil alih.

"Coba nanti ke pak Argo (Kabid Humas Polda Metro Jaya). Karena kita enggak nangani yang gitu-gitu, yang nangani itu cukup Polda Metro Jaya. Kalau penyidikannya kita backup, tapi kalau untuk pengamanan gitu kan cukup Polda Metro Jaya," tandasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Sigit Tegaskan Polri Berkewajiban Mengungkap Dalang Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon
Jenderal Sigit Tegaskan Polri Berkewajiban Mengungkap Dalang Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon

Sigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN "Australia Butuh Bertahun-tahun"

Polri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya