Polri: Tak ada gudang senjata di Rutan Mako Brimob
Merdeka.com - Narapidana kasus terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok diperkirakan masih menguasai sejumlah senjata api. Mereka berhasil merampas senjata milik anggota dalam keributan yang terjadi di Rutan Mako Brimob Depok pada Selasa 8 Mei malam.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku belum mengetahui secara pasti berapa senjata api yang dikuasai napi kasus terorisme.
"Saya kurang tahu tapi mereka ada di titik yang dijaga. Kemungkinan iya (senjata banyak), kemungkinan tidak," ujar Setyo di lokasi, Rabu (9/5) malam.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Namun jenderal bintang dua itu memastikan, tidak ada gudang senjata di dekat Rutan Mako Brimob. Dia menduga, senjata api yang dirampas milik anggota yang tengah bertugas kala itu juga.
"Tidak. Mungkin penyimpanan senjata petugas. Saya tidak menyatakan ada gudang, tapi tempat penyimpanan," kata dia.
Sementara itu, Polri masih melakukan negosiasi dengan napi kasus terorisme yang diduga telah menguasai beberapa blok di rutan tersebut. Perkembangan terbaru dari negosiasi tersebut, seorang anggota Polri bernama Bripka Iwan Sarjana berhasil dibebaskan dan dievakuasi dalam kondisi selamat.
Iwan berhasil diselamatkan setelah disandera selama sekitar 24 jam lebih. Saat ini, Iwan tengah dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk mendapatkan perawatan medis.
Meski begitu, proses negosiasi masih terus berlanjut. Polri juga masih menyuplai makanan kepada napi yang berada di dalam Rutan Mako Brimob Depok.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Aparat Gerebek 'Sarang' KKB di Dekai, Dua Anak Buah Kopi Tua Heluka Tewas
Baca SelengkapnyaBrimob Polda Sumut berhasil ratakan gubuk narkoba dan sarang judi di Deliserdang. Simak informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBelakangan beredar kabar pistol Dito Mahendra milik Perwira Menengah Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSyarif masih ditempatkan bertugas seperti biasa di Polresta Cirebon Kabupaten.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra Buron Dua Bulan, Jenderal Bintang Satu Ini Klaim Tak Ada Beking
Baca SelengkapnyaDengan ditangkapnya Dito, per hari ini ia telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga polisi ini hasil pengembangan kasus terduga teroris DE yang merupakan pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca Selengkapnya