Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri tak bisa menahan hasrat para jenderal buat berpolitik

Polri tak bisa menahan hasrat para jenderal buat berpolitik Ilustrasi Pemilu. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pilkada serentak 2018 akan diramaikan dengan bakal calon kepala daerah dari perwira tinggi TNI dan Polri. Seperti Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi yang akan bertarung di Pilgub Sumut, Kepala Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismail di Pilgub Maluku, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin di Pilgub Kaltim dan Wakalemdiklat Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Pilgub Jawa Barat.

Selain itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw yang asli Papua, berencana maju di Pilgub Papua dengan mendaftar di Partai Golkar. Namun ternyata, rencana itu diurungkan.

Karopenmas Divhumas Mabes Polri, Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan hal itu sudah menjadi pilihan dari Paulus dan bukan hak Polri melarangnya.

"Polisi enggak bisa menahan hak asasi semua anggota polisi untuk berpolitik apa pun itu bentuk politik. Kita enggak tahu juga. Dia kan belum menyampaikan secara resmi juga, belum ada juga dan enggak ada," kata Iqbal di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (3/1).

Namun, jika memang ada anggota Polri yang maju dalam Pilkada 2018, itu sudah dalam pengawasan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Jika ada yang melakukan pelanggaran hukum, maka anggota Korps Bhayangkara tersebut tetap akan dihukum sesuai dengan prosedur yang ada.

"Ada pengawasan kan, Irwasum, ada Propam kalau terbukti mekanismenya ada. Penegakan hukum adalah equal, siapapun itu. Kalau ada internal kami yang melakukan pelanggaran hukum, akan kami proses hukum. Prinsipnya adalah kepolisian akan lihat bukti-bukti itu," ujarnya.

Pihaknya bisa menghukum anggota Polri yang melakukan pelanggaran apabila terbukti bersalah dan adanya alat bukti yang bisa menghukum anggota yang bersalah tersebut.

"Kita bekerja untuk penegakan hukum, menetapkan tersangka, ada alat buktinya. Minimal dua alat bukti yang cukup," ucapnya.

Oleh karena itulah, pihaknya akan membuat Satgas Money Politik agar tak terjadi kecurangan-kecurangan atau pelanggaran-pelanggaran yang nantinya akan dilakukan oleh para calon kepala daerah saat Pilkada 2018 nanti.

"Sehingga kita bentuk Satgas Money Politic tujuannya adalah untuk meredam. Jangan sampai ada upaya yang curang, politik uang dan lain-lain. Sehingga goal Pilkada nanti mau pilih pimpinan yang amanah, yang berkualitas, itu sampai. Jangan sampai karena pemberian dan lain-lain. Kita akan melaksanakan proses hukum itu. Berpolitiklah yang santun, silakan para kontestan siap untuk menang, siap juga untuk kalah," tandasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Bakal Tindak Tegas Pidana dan Etik Anggota Tak Netral di Pilkada Serentak 2024
Polri Bakal Tindak Tegas Pidana dan Etik Anggota Tak Netral di Pilkada Serentak 2024

Menurutnya, netralitas Polri tentunya mendukung pengamanan dan dapat memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan aman, damai dan bermartabat.

Baca Selengkapnya
Ketua KPK Firli Janji Tetap Usut Caleg hingga Capres jika Terjerat Korupsi Meski saat Pemilu
Ketua KPK Firli Janji Tetap Usut Caleg hingga Capres jika Terjerat Korupsi Meski saat Pemilu

KPK berbeda sikap dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) berkaitan dengan penanganan kasus korupsi di masa Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Netralitas Polri di Pemilu Tak Perlu Diragukan, Ada Aturannya
Netralitas Polri di Pemilu Tak Perlu Diragukan, Ada Aturannya

Rizaldy mempertanyakan jika ada usulan pembentukan Panitia Kerja Polri dari DPR.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Putusan MK soal Anggota TNI-Polri dan Pejabat Tak Netral Bisa Dipidana
Pro Kontra Putusan MK soal Anggota TNI-Polri dan Pejabat Tak Netral Bisa Dipidana

Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan anggota TNI-Polri hingga pejabat negara bisa dipidana bila melanggar netralitas di Pilkada 2024

Baca Selengkapnya
YLBHI Nilai Revisi UU Polri Buat Polisi jadi Super Body, Bisa Awasi Kasus di KPK dan Kejagung
YLBHI Nilai Revisi UU Polri Buat Polisi jadi Super Body, Bisa Awasi Kasus di KPK dan Kejagung

YLBHI Nilai Revisi UU Polri Buat Polisi jadi Super Body

Baca Selengkapnya
Tak Peduli Jabatannya apa, Kapolri Akan Copot Polisi yang Terlibat Perjudian
Tak Peduli Jabatannya apa, Kapolri Akan Copot Polisi yang Terlibat Perjudian

Kapolri berjanji akan melakukan tindakan tegas bagi anggotanya yang telah berjudi. Sebab judi merupakan salah satu dari banyaknya tindak pidana.

Baca Selengkapnya
Kapolri soal Polisi Pelaku Pemerasan Penonton DWP: Saya Tidak Pernah Ragu untuk Tindak Tegas!
Kapolri soal Polisi Pelaku Pemerasan Penonton DWP: Saya Tidak Pernah Ragu untuk Tindak Tegas!

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menegaskan bakal menindak tegas anggota Polri yang melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam
Megawati Minta Polri Tak Intervensi Masyarakat, Ini Reaksi Kabarharkam

Fadil menjelaskan, netralitas anggota Polri tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia

Baca Selengkapnya
Aturan Sanksi Pejabat Daerah dan TNI/Polri Tak Netral di Pilkada Digugat ke MK
Aturan Sanksi Pejabat Daerah dan TNI/Polri Tak Netral di Pilkada Digugat ke MK

Majelis hakim panel memberikan waktu 14 hari kepada pemohon untuk menyempurnakan permohonannya.

Baca Selengkapnya
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer

Pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.

Baca Selengkapnya
Rapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Ungkap Empat Personel Langgar Netralitas Selama Pilkada
Rapat dengan Komisi III DPR, Kapolri Ungkap Empat Personel Langgar Netralitas Selama Pilkada

Empat polisi itu terdiri dari dua anggota dari Polda Sulawesi Utara dan dua anggota dari Polda Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024

Jokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu

Baca Selengkapnya