Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri Tegaskan Bakal Tindak Setiap Kegiatan Terbukti Menimbulkan Kerumunan

Polri Tegaskan Bakal Tindak Setiap Kegiatan Terbukti Menimbulkan Kerumunan Gedung Mabes Polri. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ratusan simpatisan dan kader Partai Demokrat berkerumunan di Kantor DPP Demokrat, di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, sejak pagi hari ini, Senin (8/3). Mereka datang untuk mengawal Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang ingin menyerahkan surat penolakan Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat.

Seperti yang diketahui, bukan hanya kader Demokrat dari kubu AHY saja yang menimbulkan kerumunan hari ini. Sebelumnya KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara juga menimbulkan kerumunan dan telah dilaporkan oleh Pimpinan Pusat Wilayah Gerakan Pemuda Islam Jakarta Raya (PW GPI) kepada Bareskrim Polri.

Menanggapi kedua kerumunan tersebut, Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, pihaknya akan melakukan penegakan hukum terhadap setiap perbuatan yang dianggap melanggar hukum.

Orang lain juga bertanya?

"Intinya bahwa setiap peristiwa yang dianggap atau memang terjadi suatu perbuatan melanggar hukum, maka akan dilakukan penegakan hukum sesuai peraturan perundangan dan situasi yang berlaku," katanya saat konferensi pers virtual 'Perpanjangan PPKM Mikro' Senin (8/3).

Dia menegaskan, Polri tidak segan untuk membubarkan kerumunan jika menemukan acara/kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Suwondo mengklaim, Polri sebelumnya sudah melaksanakan tugasnya tersebut.

"Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku terhadap pencegahan kerumunan atau pembubaran kerumunan itu dilakukan sesuai aturan yang berlaku, salah satu contoh di Jakarta Barat, Polri mendukung satpol PP untuk membubarkan," tegasnya.

Sebelumnya, saat dihubungi merdeka.com, Kapolsek Metro Menteng AKBP Iver Manoso sudah membenarkan adanya kerumunan di Kantor DPP Demokrat di Jalan Proklamasi. Pihaknya juga sudah mengerahkan 40 personel gabungan yang terdiri dari Polantas Polda Metro Jaya, namun kata dia, tujuan utama pengerahan personal itu bukan untuk membubarkan massa namun untuk mengatur lalu lintas.

"Kita lebih kepada antisipasi kemacetan/ kelancaran lalu lintas. Antisipasi keamanan, kan ini tempat publik, jalan raya, banyak warga. Harus lancar aktivitasnya," kata Iver saat dihubungi, Senin (8/3).

Selain itu, personel yang dikerahkan juga bertugas untuk mengingatkan massa yang berkerumun itu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Bukan pengamanan, kami antisipasi situasi menghindari kerumunan, 5M, gesekan. Kita sampaikan tadi soal protokol kesehatan 5M. di mobil komando mereka kami juga menyampaikan dengan tegas bahwa semuanya wajib mengikuti protokol kesehatan," kata dia.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soal Kasus Aiman Witjaksono, Polri Tegaskan Setiap Perbuatan Harus Dipertanggungjawabkan
Soal Kasus Aiman Witjaksono, Polri Tegaskan Setiap Perbuatan Harus Dipertanggungjawabkan

Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jika Ada Polisi Melanggar Aturan Pemilu Laporkan Disertai Data dan Bukti Kuat
Kapolri Minta Jika Ada Polisi Melanggar Aturan Pemilu Laporkan Disertai Data dan Bukti Kuat

Kepolisian melakukan pengamanan lewat Operasi Mantap Brata.

Baca Selengkapnya
Viral Kapolri Perintahkan Kapolda Berantas Debt Collector, Ini Penjelasan Polri
Viral Kapolri Perintahkan Kapolda Berantas Debt Collector, Ini Penjelasan Polri

Di media sosial beredar foto Kapolri dengan narasi perintah untuk menangkap debt collector

Baca Selengkapnya