Polri Tegaskan Belum Ada Bukti WNI Terlibat Pengeboman Gereja di Filipina
Merdeka.com - Polri hingga kini belum menerima bukti ilmiah dugaan keterlibatan WNI dalam aksi pengeboman sebuah gereja di Pulau Jolo, Filipina. Peristiwa itu terjadi pada 27 Januari lalu. Polri masih menunggu keterangan resmi dari aparat keamanan Filipina terkait dugaan keterlibatan WNI dalam kasus tersebut.
"Sampai detik belum ada konfirmasi secara ilmiah DNA dan lain-lain yang mengonfirmasi kalau itu benar WNI," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Mohammad Iqbal, di Jakarta, Kamis (7/2).
Iqbal mengatakan, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), telah mengirim perwakilannya ke Filipina dan telah bertemu dengan Wakil kepolisian setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
"Ingin menunjukan sinergi antar lembaga dan upaya responsif atas kejadian ini. Kan di media sudah banyak informasi diduga pelaku adalah WNI," ucap dia.
Ia pun meminta semua pihak bersabar hingga didapatnya informasi yang valid. "Tunggu saja nanti akan disampaikan ke publik," tutup dia.
Sebelumnya diberitakan, ledakan bom mobil di sebuah provinsi di selatan Filipina pada Selasa siang telah menewaskan 10 orang dari warga sipil, tentara, dan milisi. Ledakan itu juga menghancurkan bagian barikade yang mengelilingi pos militer di Desa Colonia, Provinsi Pulau Basilan.
Dilansir dari beberapa media lokal Filipina, pengemudi yang tewas diduga WNI. Mobil tersebut diduga berisi bahan peledak. Hanya saja, otoritas setempat belum mengungkap identitas pelaku lebih detail.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSaat dicecar awak media, Panji Gumilang tak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia hanya mengangkat jempolnya saja. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaPenembakan di Philadelphia barat terjadi pada akhir acara memperingati Idulfitri, hari raya umat Islam setelah bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penistaan agama oleh seorang pendeta bernama Gilbert Lumoindong belum juga naik ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaTim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat menerima kabar adanya bunker senjata dan tempat ibadah Yahudi di Ponpes Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyidikan masih berjalan dan melengkapi syarat formil.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca Selengkapnya