Polri Tegaskan Pembakaran Kantor KPU di Jakabaring Hoaks
Merdeka.com - Polisi memastikan informasi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Sumatera Selatan di Jakabaring Palembang dibakar, adalah bohong alias hoaks.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Kapolda Sumatera Selatan bersama Kabid Humas meninjau lokasi. Hasilnya, pembakaran tersebut tidak ada.
"Yang jelas kabid humas sudah meluncur ke sana bersama KPU. Mereka menginformasikan berita tersebut dipastikan hoaks," ujar Dedi di kantornya, Rabu (24/4).
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Siapa yang ikut membantu Kapolresta Pekanbaru mensosialisasikan Pemilu Damai? Jeki menjelaskan Bawaslu yang hadir turut menjelaskan soal proses singkat tentang persiapan Pemilu.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
Sebelumnya viral berita menyatakan Gedung KPU Sumsel di Jakabaring dibakar massa. Kabar tersebut sempat viral di media sosial.
Dedi juga mengklarifikasi viralnya video pembakaran kotak dan surat suara di Distrik Tingginambut, Papua.
Ia menyampaikan, yang dibakar merupakan sisa-sia logistik pemilu yang tidak terpakai. Langkah itu diambil KPU distrik agar logistik pemilu tidak disalahgunakan oleh sekelompok orang.
"Ada Berita Acaranya, Bawaslu juga sudah langsung mengecek tentang peristiwa yang sempat viral di media sosial tersebut," ucap Dedi di kantornya Rabu, (24/4).
Dedi menuturkan, beberapa daerah di Papua menggunakan sistem noken pada Pemilu 2019 ini. Sehingga, banyak logistik pemilu yang tidak dipakai pada saat 17 April kemarin.
"Cukup banyak yang dimusnahkan," ujar Dedi.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaBeruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki.
Baca Selengkapnya“Innalilahi, Seorang Warga Tewas Terpanggang Kebakaran di Palangkaraya,”
Baca SelengkapnyaTNI AD buka suara soal dugaan keterlibatan prajurit TNI dalam kebakaran rumah jurnalis Rico Sampurna Pasaribu di Karo
Baca SelengkapnyaKantor yang dibakar sudah lama tidak digunakan oleh pemda setempat.
Baca SelengkapnyaDiduga pelaku pembakaran adalah massa aksi forum lintas masyarakat dan pemuda bersatu se-Kabupaten Tolikara.
Baca SelengkapnyaApi diduga bersumber dari ruang poly paru dan terdengar suara ledakan yang sangat keras.
Baca SelengkapnyaTidak benar Pos TNI di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak Kabupaten Puncak diserang KKB pada hari Jumat 1 Maret 2024," kata Kapendam XVII/Cen Letkol Inf Candra
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAsap hitam pekat tampak membumbung tinggi dari arah ruangan Samapta.
Baca SelengkapnyaKantor Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Batang, dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (11/12)
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca Selengkapnya