Polri: Terduga Teroris Merauke Saling Kenal dengan Jaringan Makassar dan Balikpapan
Merdeka.com - Belasan terduga teroris ditangkap di Merauke. Polisi menyebut, satu sama lain memiliki keterkaitan dengan Jamaah Anshorut Daulah (JAD) wilayah Makassar dan kawanan terduga teroris dari Villa Mutiara.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, Densus 88 Antiteror terus menelusuri jaringan teroris dari berbagai daerah di Indonesia. Sehingga, terduga teroris yang diamankan tersebut saling terhubung satu sama yang lain.
"Sekali lagi ada kontak di antara mereka itu karena memang kasus di Merauke itu hasil pengembangan dari Makassar jadi Makassar, Balikpapan dan Merauke itu ada saling keterkaitan," kata dia di Mabes Polri, Senin (7/6/2021).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa 37 orang warga Makassar ditangkap di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Siapa yang menangkap 37 warga Makassar di Madinah? Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.Tiga puluh tujuh orang tersebut diamankan oleh Askar Arab Saudi karena tidak menggunakan visa haji.
-
Kapan 37 warga Makassar ditangkap di Madinah? 'Jadi kemarin hari Sabtu (1/6/2024) ada 37 warga Indonesia dan informasi yang kami dapat adalah warga Makassar yang ditangkap di Madinah.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Rusdi menerangkan, jaringan teroris ini memanfaatkan media WhatsApp Grup untuk saling berkomunikasi. Mereka disebut pernah berapa kali melakukan pertemuan antara menggelar kegiatan pengajian bersama.
"Ya di antara mereka sudah saling kenal orang-orang di Merauke. Mereka pernah ketemu (pengajian)," ucap dia.
Menurut Rusdi, terduga teroris memilih Merauke sebagai tempat persinggahan lantaran penegakan hukum dilakukan Densus 88 Antiteror begitu tinggi. Karena itu, ada dari mereka yang keluar dari Makassar dan bertolak Merauke.
"Karena aktivitas penegakan hukum yang tinggi yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror terhadap kelompok-kelompok teroris tanah air," ucap dia.
Sebelumnya, polisi menyebut terduga teroris yang ditangkap di Merauke telah melakukan sumpah setia atau baiat ke kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Terduga teroris ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Merauke, Papua pada Jumat 28 Mei 2021.
Adapun terduga teroris yang diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP dan IK, dari 10 orang ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).
Penangkapan kembali berlanjut pada Minggu 30 Mei 2021. Saat itu, Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu lagi anggota jaringan teroris Ansharut Daulah di Merauke.
Ada beberapa barang bukti yang ditemukan di sana seperti senapan angin, senjata tajam, dan juga ada peralatan panah. Selain itu, petugas menemukan beberapa cairan dan peralatan serta bahan kimia lainnya. Semua barang bukti tersebut masih dalam pendalaman mencari tahu isi kandungannya.
Menurut keterangan polisi, Kelompok JAD Merauke ini merencanakan aksi teror di Gereja Merauke, Polres Merauke dan Satlantas Merauke. Prang yang diamankan masuk dalam jaringan Anshor Daulah dan tersangkut dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar.
Para terduga teroris itu memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca Selengkapnya