Polri tunggu perkembangan KPK terkait laporan keluarga Siyono
Merdeka.com - Keluarga Siyono korban tewas oleh anggota Densus 88 menyerahkan uang dukacita sebesar Rp 100 juta ke Polri. Bahkan, keluarga pentolan kelompok Neo Jamaah Islamiyah (JI) itu melaporkan pemberian uang tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menanggapi hal itu, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan pihaknya bakal memonitor dan mengikuti perkembangan dari laporan tersebut.
"Yang jelas kita sudah sampaikan uang tersebut adalah uang duka yang diberikan oleh Kadensus. Kita tinggal ikuti saja nanti bagaimana perkembangan dari hasil pelaksanaan tugas dari teman-teman KPK," kata Agus di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/5).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang meminta tebusan USD 8 juta? 'Mereka minta tebusan USD 8 juta,' ujar dia.
-
Siapa yang menolak uang suap ratusan juta? Jujurnya Jenderal TNI Tolak Uang Suap Ratusan Juta Banyak pejabat tersandung kasus korupsi, tapi Mayjen Eddie M Nalapraya justru tak tergiur uang suap.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
Agus membantah besaran uang duka buat korban fatal dari kesalahan anggotanya sebesar Rp 100 juta. Menurut dia, uang yang diberikan kepada keluarga Siyono murni dari saku Kepala Densus 88 (Kadensus). "Oh tidak, itu kan relatif. Kadensus memberikan uang itu dengan ikhlas. Beliau memberikan sesuai pertimbangan," jelas dia.
Sebelumnya, keluarga pentolan kelompok teroris Neo JI, Siyono yang tewas oleh dua anggota Densus 88 menolak uang pemberian dari Densus 88 sebagai bentuk dukacita Selain menolak, keluarga juga mendatangi KPK untuk melaporkan pemberian uang tersebut.
Keluarga belum bisa menerima cara anggota Densus menganiaya Siyono hingga tewas. Apa lagi, nyawa Siyono 'diganti' dengan uang duka sebesar Rp 100 juta tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supriansa menyebut kasus tewasnya Bayu Adhitiyawan sangat janggal.
Baca SelengkapnyaPemanggilan dilakukan sebagai tindak lanjut atas kasus yang telah dinaikan ke tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit sudah mendengar kabar, adanya transaksi mencurigakan yang diduga dilakukan eks penyidik KPK AKBP Tri Suhartanto
Baca SelengkapnyaWakasat Lantas Polresta Tangerang, AKP I Made Astana mengaku, menghormati gugatan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaDisinggung soal pernyataan KPK yang menyebut dirinya menghilang saat KPK melakukan operasi tangkap tangan? Gus Muhdlor menepisnya dengan eksepresi mengelak.
Baca SelengkapnyaTiko pun meminta agar dalam kasus hukum yang dihadapinya saat ini tidak dikaitkan dengan BCL.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya polisi akan memeriksa terlapor sebagai saksi dalam perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK bahkan sempat gagal untuk melakukan OTT terhadap Bupati Sidoarjo.
Baca Selengkapnya