Polri Ungkap Proses Identifikasi DNA Korban Sriwijaya Air
Merdeka.com - Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr. Ratna menjelaskan, mengapa proses pencocokan bagian tubuh ditemukan dari insiden SJ 182 dengan sampel DNA keluarga korban membutuhkan waktu tidak singkat. Sebab semua otot bisa diambil bagiannya untuk dilakukan pencocokan.
"Kalau ototnya sudah mengalami degradasi maka tidak diambil (sampel), maka kita cari yang masih agak merah gitu dan tidak terkontaminasi," katanya saat jumpa pers di RS Polri Jakarta Timur, Rabu (13/1).
Selain bagian otot, dia mengungkapkan, bagian tulang juga menjadi sampel pengujian dari bagian tubuh korban ditemukan. Caranya, dengan mencari sel dari tulang yang tidak berlemak.
-
Di mana penemuan tulang berada? Lebih dari seribu struktur batu kuno berbentuk persegi panjang yang disebut 'Mustatil' telah ditemukan di Arab Saudi.
-
Bagaimana tulang-tulang itu diteliti? Arkeolog sedang melakukan tes DNA terhadap tulang-tulang ini.
-
Tulang manusia apa yang ditemukan? Mereka pun memanggil arkeolog ke lokasi itu dan kini di lokasi tersebut ditemukan 43 tulang manusia dan sekitar 100.000 artefak.
-
Dimana tulang-tulang itu ditemukan? Arkeolog membuat penemuan baru di gua Umm Jirsan, ladang lahar Harrat Khayar, Arab Saudi utara.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang ditemukan di samping jasad? Dalam makam ini, beberapa barang seremonial ditemukan di sekitar jasad pendeta tersebut. Di sampingnya terdapat mangkuk-mangkuk keramik berbentuk bola kecil, sebagian di antaranya dihiasi dengan motif tertentu. Beberapa artefak lain, seperti spatula tulang yang diukir dan sepasang mangkuk hias yang mungkin digunakan sebagai segel, juga ditemukan di samping jasad.
"Jadi harus kita pilih memungkin atau tidak diuji, kadang hanya lapisan kulit, itu masih bisa," terangnya.
Oleh karena itu, Ratna menjelaskan, identifikasi korban Sriwijaya Air SJ182 sangat bergantung dengan bagian tubuh apa yang ditemukan hingga menjadi sampel uji postmortem dengan keakurasian yang sama.
"Asal kita bisa ambil yang memungkinkan sesuai, maka memungkinkan untuk munculnya DNA (korban)," tutupnya.
Diketahui saat ini, Tim DVI Polri telah mengumpulkan 137 kantong jenazah berisi bagian tubuh dari korban SJ 182. Sementara itu, untuk sampel DNA dari keluarga korban, hanya kurang 9 sampel lagi untuk melengkapi total 62 orang sesuai data manifes pesawat.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki temuan potongan tubuh manusia di sekitar Jembatan Kelor, Sleman. Mereka mengecek CCTV di kawasan itu hingga melakukan tes DNA.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaPolisi Cek DNA pada Tali yang Ikat Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Ternyata Ini Tujuannya
Baca Selengkapnya