Polri usut keterlibatan Kadis PU Pekanbaru di pungli izin konstruksi
Merdeka.com - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Polda Riau melakukan Operasi Tangkap Tangan terhadap 4 pegawai honor di Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru, Senin (10/4). Keempatnya diduga memungut uang untuk biaya kepengurusan Izin Usaha Jasa Konstruksi terhadap pengusaha yang datang mengurus.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo Sik saat dikonfirmasi merdeka.com membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, dari keterangan keempat pegawai honor itu ada beberapa poin yang perlu didalami.
"Jadi keempat pegawai honor Dinas PU Kota Pekanbaru itu kita tangkap bersama 2 orang warga sipil yang menjadi korban pungutan liar. Anggota kita menyamar juga ikut menyaksikannya, lalu kita OTT," kata Guntur, Selasa (11/4).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
Usai penangkapan yang dilakukan Tim Saber Pungli pada Senin sore kemarin, polisi langsung memanggil dua pejabat untuk dikonfrontir. Karena dari keterangan keempat orang pelaku, ada yang menyebutkan dugaan keterlibatan pejabat di Dinas PU Kota Pekanbaru.
"Keterangan keempat orang yang kita amankan itu ada beberapa hal, dan itu masih kita dalami. Lalu kita panggil Kadis dan Kabid nya untuk dimintai keterangannya," kata Guntur.
Kedua pejabat itu yakni Reserse Kriminal Khusus Polda Riau. Bahkan, Kepala Dinas PU Pekanbaru Zulkifli Harun dan Kabid Usaha Jasa Konstruksi Dinas PU Tuswan Aidi ST MT. Peran mereka masih sebagai saksi setelah diperiksa lebih dari 7 jam.
"Untuk menentukan siapa tersangkanya, penyidik akan melakukan gelar perkara. Ini sedang dilaksanakan gelar," ucap perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1992 ini.
Keempat orang pegawai honor yang ditangkap polisi itu antara lain RN (28), MT (34), MH (22), SAK (22). Mereka kedapatan memungut uang dengan jumlah Rp 10,4 juta dari 2 orang warga yang akan mengurus Izin Asa Konstruksi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaSelain Risnandar, KPK juga dikabarkan tangkap dua kepala dinas dan satu Sekda.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaCatatan alira uang diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejari Bondowoso.
Baca SelengkapnyaUpaya penghilangan barang bukti yang dimaksud berkaitan dengan transferan anggaran Ganti Uang (GU) Pemkot Pekanbar.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 14.35 WITA, terlihat penyidik KPK berkomunikasi dengan beberapa pejabat Pemprov Kalsel yang berada di ruangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyegelan dilakukan Senin (2/12) malam bertepatan dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaAda isu yang mencuat bahwa Wali Kota Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMengenakan kerudung putih berpadu blazer berwarna merah muda, Ita langsung duduk bersanding dengan para pimpinan DPRD Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaDokumen yang diamankan penyidik KPK dari tempat penggeledahan sedang dianalisis.
Baca SelengkapnyaHal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Selengkapnya