Polri Usut Penembakan Polsek Sugapa Diduga oleh KKB Papua
Merdeka.com - Penembakan Polsek Sugapa, Papua diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 18 November 2021 sekitar pukul 07.52 WIT.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, ada sebanyak empat kali rentetan tembakan dalam peristiwa tersebut.
"Telah terjadi penembakan ke arah Polsek Sugapa oleh KKB yang berasal dari arah tower Telkomsel sebanyak empat kali rentetan tembakan," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/11).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
Berdasarkan hasil penyisiran menggunakan drone, terlihat adanya lima orang membawa tiga pucuk senjata api laras panjang yang berjalan. Mereka berkumpul di rumah sekitaran tower tersebut.
"Selanjutnya tim melakukan pemeriksaan di rumah tersebut dan mengamankan dua orang atas nama inisial OJ (20) dan NT (18). Dari keduanya diamankan satu unit handphone dan satu unit laptop," jelasnya.
Ahmad menerangkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa penembakan tersebut. Sementara hasil penyidikan dan penelusuran dari pihak yang ditangkap menyatakan bahwa tidak ada kaitan antara kedua orang tersebut dengan KKB Papua.
"Sehingga rencananya keduanya akan dipulangkan. Saat ini aparat keamanan TNI-Polri yang berada di wilayah Sugapa, masih terus melaksanakan siaga dan pengawasan di kota termasuk pengamanan objek vital seperti Bandara Bilorai dan di tempat-tempat lainnya," tutupnya
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prajurit TNI-Polri melumpuhkan lima anggota KKB di Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaAcara bakar batu di Puncak Papua berujung penembakan pos Raider
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaTiga senjata api hasil rampasan diamankan dari tangan kelimanya.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaJenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaKapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Baca Selengkapnyapenggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.
Baca Selengkapnya