Polsek Makassar sebar foto Rudi, bapak yang tega bunuh anak kandung
Merdeka.com - Rudi Haeruddin, penganiaya hingga tewas anak kandungnya masih buron. Polsek Makassar lalu menyebarkan foto Rudi dengan harapan bisa segera ditemukan dan diringkus atas bantuan informasi masyarakat yang bisa mengenali wajah pelaku.
Kapolsek Makassar, Kompol Sudaryanto, Sabtu, (11/7) menjelaskan, ada 100 lembar lebih gambar atau foto pelaku yang telah disebar sejak semalam hingga pagi tadi.
"Kalau di wilayah hukum Polsek Makassar, hampir semua titik jadi lokasi penyebaran foto tersebut. Tetapi juga disebar di wilayah lain seperti di wilayah Kecamatan Rappocini, Tamalate dan Biringkanaya. Titik-titik itu diperkirakan bisa jadi tempat pelarian pelaku," kata Kompol Sudaryanto.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Penyebaran foto ini, imbuhnya, atas desakan warga sekitar yang ingin tahu seperti apa wajah pelaku, sekiranya mereka bisa membantu polisi untuk menangkap pelaku.
Pelaku saat ini diduga masih berada di satu tempat di Makassar. Diperkirakan pelaku, warga Jalan Rappocini Raya itu ketakutan pasca meninggal putri sulungnya akibat penganiayaan yang dilakukan, Selasa, (7/7) lalu sehingga memilih sembunyi dari kejaran polisi.
Adapun jika pelaku keluar dari Kota Makassar, kata Kompol Sudaryanto, pihaknya telah mengantisipasi lebih awal. Telah dilakukan koordinasi internal dengan jajaran kepolisian di daerah-daerah yang memungkinkan jadi tempat pelarian pelaku seperti Kabupaten Jeneponto, daerah asalnya.
Mengenai istri dan anak-anak korban yang lain, polisi telah berkoordinasi dengan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.
"Istri dan anak-anak pelaku saat ini masih terpukul dan juga takut kalau-kalau pelaku datang untuk balas dendam sehingga butuh konseling. Olehnya kita serahkan hal ini ke unit PPA Polrestabes Makassar untuk memberikan pendampingan dan konseling," jelas Kompol Sudaryanto.
Diketahui, Rudi Haeruddin adalah pelaku penganiaya hingga tewas putri sulungnya, Tiara, bocah kelas V SD. Diduga hanya karena persoalan sepele, dia emosi karena sang anak lama meninggalkan rumah dalam kondisi terkunci. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaUntuk berkas tersangka Pegi Setiawan alias Perong akan dilimpahkan pada Kamis 20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca SelengkapnyaAyah di Muara Baru Banting Anaknya di Tengah Keramaian hingga Meninggal
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Tangerang Selatan telah menerima penyerahan diri Ra (22), wanita yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak balitanya.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menjadi bukti kuat tindakan tersangka dilakukan secara sadar.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca SelengkapnyaAyah dan Anak di Maros Tewas Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Baca SelengkapnyaDengan foto itu Sandi ingin menangkis keterangan Saka yang mengaku diintimidasi dan dianiaya penyidik saat menjalani pemeriksaan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan respons suami saat mengetahui istrinya melecehkan anaknya di Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya