Polwan Berpangkat Bripda Ditangkap Densus 88, Diduga Terkait Terorisme
Merdeka.com - Seorang wanita berinisial NOS atau Nesti ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri terkait terorisme. Diketahui NOS juga berdinas sebagai polisi wanita alias polwan.
"Sedang dilakukan pemeriksaan dan pendalaman oleh Densus 88. Sementara ini dia diduga terpapar kepada paham-paham radikalisme dari ISIS tapi masih juga didalami," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).
Asep menyebut, Nesti dibekuk di Solo pada Jumat 27 September 2019 kemarin. Polwan berpangkat Bripda itu diduga terlibat dengan jaringan terorisme Wawan Wicaksono yang ditangkap di Salatiga, Jawa Tengah, pada hari yang sama.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
Nesti sebelumnya ternyata juga pernah ditangkap di Surabaya, Jawa Timur, lantaran meninggalkan tugas. Dia menggunakan identitas palsu dalam penerbangannya dari Ternate ke Surabaya.
"Nanti akan direkomendasikan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat)," kata Asep.
Seperti diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror dilaporkan menangkap terduga teroris di Kota Salatiga, Jawa Tengah, pada Jumat petang, 27 September 2019. Kapolres Salatiga AKBP Gatot Hendro Hartono ketika dikonfirmasi membenarkan penindakan yang dilakukan Densus di wilayahnya itu.
"Benar ada yang diamankan, namun kami sifatnya hanya membantu pengamanan," kata Gatot tanpa menjelaskan lebih detail tentang peristiwa tersebut. Demikian seperti dilansir dari Antara.
Penangkapan dilakukan di sekitar kawasan Perum Argotunggal, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga. Ketua RT 04/ RW 07, Argomulyo, Kota Salatiga, Efri Yulistio juga membenarkan penindakan yang dilakukan petugas Densus 88 di wilayahnya.
"Ada yang ditembak kakinya, mungkin dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Semarang," ucap Efri.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 melakukan penggeledahan sekitar 1 jam.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaPenangkapan tiga anggota polisi karena diduga terkait terorisme, menyusul pengembangan tersangka pegawai KAI.
Baca SelengkapnyaAda indikasi salah satu dari oknum tersebut memiliki hubungan keluarga dengan pelaku lainnya
Baca Selengkapnya