Polwan Jago Bela Diri dari Tanah Madura
Merdeka.com - Keinginan untuk menjadi seorang polisi memang sudah cukup kuat tertanam dalam benak sejak kecil. Jalan menuju cita-cita pun dipupuk sejak dini. Karir sebagai atlet olahraga bela diri turut memuluskan jalan menuju institusi idaman.
Bripda Savira, Polisi Wanita (Polwan) bernama lengkap Bripda Savira Nanda Putriyani ini ternyata memiliki segudang prestasi dari jalur olahraga bela diri. Salah satu Kartini Indonesia kelahiran Pamekasan, 14 April 1998 ini merupakan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Sumenep, Madura, Jawa Timur.
"Saya menyukai olah raga bela diri ini memang sudah sejak kecil. Sejak masih SD (sekolah dasar). Mulai (bela diri) sejak SMP," ujarnya membuka pembicaraan dengan merdeka.com.
-
Apa prestasi terbaru dari Polwan cantik ini? Terbaru, dia mendapatkan juara 3 Kapolri Cup 2024 di Jakarta kelas U-53 kg senior putri yang diselenggarakan oleh Mabes Polri pada Jumat 1 hingga 3 Maret 2024 Lalu.
-
Siapa Polwan inspiratif dari Sumatra Utara? Natalia Bangun adalah seorang anggota polisi yang sudah mengabdi selama 31 tahun.
-
Siapa yang berhasil menjadi Polwan? SSDM Polri membagikan sebuah kisah inspiratif di akun media sosial miliknya. Kisah ini memperlihatkan seorang anak nelayan dari Pulau terluar bernama Kiki Wulandari berhasil menjadi Polwan.
-
Dimana Polwan cantik ini bertugas? Bripda Indria Larasati bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Pelalawan, Polda Riau.
-
Bagaimana Polwan cantik ini bisa masuk Polri? Dia meraih sejumlah kejuaraan sehingg diterima masuk anggota Polri jalur prestasi olahraga bela diri proaktif.
-
Siapa putri korban bom Surabaya yang jadi Bintara Polisi? Aqiella Nadya berhasil meneruskan karier ayahnya sebagai anggota polisi usai lolos pada seleksi Bintara Polda Jawa Timur.
Polwan yang baru menikah pada 25 Juni 2020 itu mengaku, menekuni olahraga beladiri ini karena selain untuk menunjang cita-citanya, juga terinspirasi dari sang ayah. Ia menyebut, sang ayah adalah atlet olahraga boxing.
"Tapi beliau belum pernah juara," ujarnya sembari tertawa kecil.
Pemegang sabuk hitam ini mengungkapkan, ketekunannya dalam latihan pun mulai merambah dunia kejuaraan. Berbagai lomba kejuaraan mulai dari tingkat lokal hingga nasional pun disatroninya.
Sederet piala dari berbagai kejuaraan pun dikantonginya. Mulai dari juara 1 kumite +59 Kg pi Kejurnas Polrestabes Surabaya 2017, juara 1 Kumite +68 Kg Under 21 Kejurnas Inkai Kalimantan Selatan 2018, juara 1 kumite +68 Kg Under 21 Pi Piala Marinir Open 2018. Lalu juara 1 kumite TNI Polri piala Marinir Open 2018, juara 1 Kejurda Inkae kumite +68 Kg Under 21 Pi Surabaya 2019, juara 1 kumite +68 Kg under 21 Pi piala Kostrad Batu 2019, juara 1 kumite +61 Kg TNI Polri Kostrad Batu, Juara 1 Porprov Jatim Kumita +68 Kg Pi, dan terakhir juara 3 kumite TNI Polri piala Wali Kota Open Championship 2019.
"Betul, saya peroleh (piala) itu dari berbagai kejuaraan," tegasnya.
Istri dari Daud Rahman ini mengaku, awal masuk Kepolisian dirinya lewat jalur umum. Seperti halnya peserta yang lain, ia harus berjuang keras untuk bisa sampai masuk sebagai anggota korps seragam coklat ini.
"Saya pakai jalur umum. Sama seperti (peserta) lainnya. Cuma, (prestasi olahraga) saya sertakan sebagai nilai tambah. Yang paling penting adalah restu orang tua," pungkasnya.
Lalu, bagaimana pandangannya tentang Kartini zaman sekarang, ia menyebut Kartini-Kartini zaman sekarang banyak yang sudah memiliki prestasi melebihi dirinya. Hal itu menunjukkan, jika apa yang dilakukan oleh ibu Kartini memperjuangkan wanita Indonesia, telah berhasil.
Sehingga, banyak wanita-wanita hebat yang sekarang ada di Indonesia. Namun ia menegaskan, meski memiliki karir, para Kartini zaman sekarang juga tidak boleh melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga.
Dia menyebut, antara karir dan perannya sebagai ibu rumah tangga, dapat berbanding lurus dan saling menyelaraskan. Sehingga, apa yang diperoleh nantinya, dapat sama-sama maju dan berkembang.
"Tidak boleh berat sebelah. Misalnya, berat di karir, nanti rumah tangganya kocar-kacir. Kalau berat di rumah tangga, nanti karirnya ya begitu-begitu saja. Jadi sebagai Kartini zaman sekarang, memang harus selaras lah antara karir bagus dan peran sebagai ibu rumah tangga juga hebat," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gadis kelahiran 17 Juli 2002 itu menekuni karate karena termotivasi dari kakaknya Suomi Bologni Apriliani Simorangkir.
Baca SelengkapnyaTerbaru, dia mendapatkan juara 3 Kapolri Cup 2024 di Jakarta kelas U-53 kg senior putri.
Baca SelengkapnyaKomandan polisi cek prestasi anggota polwannya. Ternyata ada yang juara tinju tingkat nasional. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaGadis yang berprofesi sebagai polwan tersebut berhasil menyabet juara karate tingkat internasional.
Baca SelengkapnyaRupanya Bintara Polwan ini merupakan eks putri daerah yang cakap di bidang sosial budaya.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, sosok Ninda Putri Pramesti viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBegini tradisi bagi polwan baru yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaBeberapa kegiatan keseharian Febriy yang diunggah di akun medsosnya sering menjadi viral hingga dibanjiri beragam pujian dari publik.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok polisi wanita (Polwan) bukan jebolan Akademi Kepolisian yang kini berpangkat Jenderal Bintang 2 Polri.
Baca SelengkapnyaIpda Febryanti Mulyadi: Polwan Termuda Lulusan Akpol yang Inspiratif dengan Karier Cemerlang dan Penampilan Anggun
Baca SelengkapnyaIpda Febryanti Mulyadi sedang viral di TikTok setelah videonya ditonton ribuan kali. Siapa dia dan seperti apa sosoknya? Simak:
Baca SelengkapnyaBrigjen Nurul menjadi Polisi wanita pertama yang pernah menjabat sebagai juru bicara (jubir) Polri.
Baca Selengkapnya