POM TNI AU selidiki pengeroyokan sopir taksi online di Bandara Adisutjipto
Merdeka.com - Lima orang sopir taksi menjadi korban pemukulan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (31/5) malam. Pelaku pemukulan diduga adalah sopir taksi konvensional dan seorang anggota TNI AU.
Dalam sebuah video yang sempat viral di media sosial, terlihat ada seorang pria yang memakai seragam berwarna biru yang melakukan pemukulan. Pria itu diduga merupakan anggota TNI AU.
Menanggapi hal itu, Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom AU) Letkol POM Agus Suhandi mengatakan, pihaknya masih melakukan pengecekan apakah pria yang berada di dalam video dan melakukan pemukulan tersebut memang anggota TNI AU. Agus menyampaikan pihaknya telah memeriksa kurang lebih 25 orang anggotanya yang bertugas di Kamis (31/5) malam.
-
Siapa yang menjadi driver taksi online? 'Kami jual aset, dan suami berusaha cari kerja lagi. Karena pandemi, akhirnya dia jadi driver taksi online,' ungkap Ira.
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Apa itu taksi terbang IKN? Pesawat bikinan Hyundai dan KARI ini hanya salah satu bagian dari mimpi besar kota masa depan, Ibu Kota Nusantara.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Pelakunya diduga anggota TNI AU, ini masih kita cek dan cari. Karena memang pakaiannya (yang dipakai pria di dalam video pemukulan sopir taksi online) dinas (TNI AU). Anggota TNI AU yang berjaga teritorinya luas. Apakah berjaga di Bandara atau di Kesatrian. 25 anggota yang berjaga semalam sudah kami periksa," ujar Agus, Jumat (1/6).
Agus mengungkapkan, pihaknya berjanji akan menyelidiki kasus pemukulan tersebut hingga tuntas. Agus juga menjamin jika ada anggota TNI AU yang terlibat insiden tersebut akan diproses hukum sesuai dengan aturan di peradilan militer.
Agus menyampaikan, pihaknya telah menyarankan korban untuk melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya ke Polda DIY karena ada dugaan pemukulnya warga sipil. Sedangkan ada dugaan oknum anggota TNI AU yang terlibat, Agus menjabarkan pihaknya meminta agar dilaporkan ke POM AU.
"Tadi malam sudah kami sarankan korban melapor ke Polda DIY soal dugaan pemukulan yang dilakukan oleh sopir konvensional. Kalau militer, saya yang bertanggung jawab," tegas Agus.
Terpisah, kuasa hukum sopir taksi online yang menjadi korban pemukulan, Purnomo Susanto mengatakan, 5 sopir taksi online yang menjadi korban pemukulan. Kelima orang sopir taksi online berasal dari komunitas 112 Yogyakarta.
Purnomo menceritakan, insiden pemukulan berawal saat seorang sopir taksi online berinisial A mengantar seorang penumpang langganannya untuk mengambil barang yang tertinggal di Bandara Adisutjipto. Karena sudah langganan, kata Purnomo, sopir taksi online itu kemudian mengantarkan ke parkir timur Bandara Adisutjipto.
"Saat itu posisi driver sedang offline dan mengantar customernya mengambil barang yang tertinggal. Saat customer kembali ke dalam mobil tiba-tiba didatangi oleh para sopir konvensional," ulas Purnomo.
Purnomo menjabarkan, saat itu dibawa ke kantor dan dimintai kartu identitasnya. Merasa bukan kewenangan sopir konvensional meminta kartu identitas, sopir taksi online pun menolak.
"Tiba-tiba korban dipukuli oleh sopir taksi konvensional saat keluar dari pemeriksaan di kantor Bandara. Sopir taksi konvensional saat itu jumlahnya banyak. Korban dipukul di wajah dan punggungnya," papar Purnomo.
Usai dipukuli, korban pun kemudian memberitahu peristiwa yang dialami ke sopir taksi online lainnya. Setelahnya datang lima orang sopir taksi online yang berniat memediasi dan merampungkan masalah antara korban dengan para sopir taksi konvensional.
"Suasana jadi ricuh. Ada sopir yang merekam kejadian itu. 2 Sopir taksi online kemudian dipukul oleh oknum yang diduga merupakan anggota TNI AU. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polda DIY malam tadi. Sedangkan siang ini kami juga melapor ke POM TNI AU atas dugaan oknum yang melakukan pemukulan," tutup advokat dari Jaringan Advokat Pro Rakyat (Jadpor) Yogyakarta ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDelapan sopir angkot yang diamankan, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pemukulan yang dialami oleh sopir taksi online bernama Rizki Fitrianda yang viral di media sosial menjelaskan mendapat order penumpang dari kawasan Sency
Baca SelengkapnyaTotal, dua orang saksi dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk terlapor.
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaPerwira menengah polisi itu dicopot dari jabatan Kasubdit Gakkum Dirlantas Polda Maluku akibat memukul driver taksi online.
Baca SelengkapnyaPolda Maluku mencopot jabatan Kompol Muhammad Bambang Surya Wiharga dari posisinya sebagai Kasubdit Gakkum Dirlantas usai pukul sopir taksi online di SCBD
Baca SelengkapnyaVideo sopir taksi online dipukul penumpang viral di media sosial. Ternyata, pelaku anggota polisi dan memaksa korban mencabut laporan dengan uang damai.
Baca SelengkapnyaPadahal, sopir bernama Haryono ini adalah orang yang melaporkan tentang peristiwa penembakan itu.
Baca Selengkapnya