Poniman tewas tertusuk pedang sendiri saat hendak bunuh adik dan ibunya
Merdeka.com - Bermaksud membunuh adik dan ibunya, Poniman (31), malah tewas tertusuk pedangnya sendiri. Alasannya terbilang sepele, Poniman tak terima diberi uang tak sesuai permintaannya.
Peristiwa itu terjadi saat Poniman mendatangi rumah adiknya, Elen (29), yang berada di rumah ibunya di Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Senin (5/11) pagi. Dia bermaksud meminta uang sebesar Rp 400 ribu. Namun, Elen hanya memberikan separuhnya. Poniman pun emosi. Dia mengejar adiknya itu sambil menghunuskan parang dan menyimpan pedang di pinggangnya.
Warga sudah berusaha menenangkannya namun gagal. Poniman malah semakin beringas dengan mengejar ibu kandungnya sendiri dengan maksud membunuh.
-
Dimana Panglima Polem meninggal? Panglima Polem kemudian ditahan hingga ia meninggal dunia pada tahun 1939.
-
Dimana kejadian pelikan tersedak terjadi? Dalam klip mengharukan, pria di perahu menyelamatkan pelikan kelaparan yang terjebak menelan ikan terlalu besar.
-
Apa yang terjadi pada Purwanto? Anggota DPRD DKI F-Gerindra Purwanto Meninggal
-
Bagaimana pelaku melakukan penikaman? Korban sempat melihat pelaku mengambil senjata tajam jenis badik dari kamar kekasihnya. Kemudian terjadi perkelahian antara pelaku dan korban, namun pelaku berhasil mengambil senjata tajam miliknya dari saku jaketnya dan langsung menikam korban secara berulang kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia,' kata mantan Kapolresta Palembang ini.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Kenapa Purwanto meninggal? Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Nurhasan mengungkapkan, Purwanto meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga karena serangan jantung.
Saat mengejar itulah, Poniman terjatuh. Ketika terjatuh, pedang yang diselipkan di pinggang menusuk perut hingga ususnya terburai. Penjual ayam itu pun tewas di tempat.
Menurut suami Elen, Elvin (31), kakak iparnya itu mengamuk gara-gara hanya diberikan uang Rp 200 ribu. Dia sempat membacok ibunya namun gagal karena dilempar batu.
"Dia mengamuk, mengejar istri saya dan ibu. Waktu mau membacok lagi dia terjatuh, perutnya tertusuk pedang," ungkap Elvin di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Senin (5/11).
Wakapolsek Sukarami Palembang, AKP Polin Pakpahan mengatakan, Poniman mengalami luka robek di perut akibat pedang miliknya sendiri. Kasus ini ditutup lantaran pelaku sekaligus korban meninggal dunia.
"Benar, kejadiannya tadi pagi. Poniman mau bunuh adik dan ibunya malah tertusuk pedang saat terjatuh, dia meninggal di tempat," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaSaat ditangkap, baju yang dikenakan pelaku MAS tampak masih berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan pria dalam sarung ternyata keponakannya sendiri
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.
Baca SelengkapnyaDiduga, korban bunuh diri dengan melukai lehernya pakai senjata tajam.
Baca SelengkapnyaMenurut penuturan satpam kompleks, ibunda pelaku juga mengalami pendarahan hebat karena luka di bagian pundak diduga ditusuk pelaku.
Baca Selengkapnya