Populasi Harimau Sumatera di TNKS kini tersisa 50 ekor
Merdeka.com - Populasi Harimau Sumatera atau Phantera Tigris Sumatraensis di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang tersebar dalam empat provinsi hingga saat ini tersisa 50 ekor.
"Berdasarkan data yang ada di TNKS jumlah populasi Harimau Sumatera ini sampai dengan awal 2014 lalu tersisa 50 ekor. Jumlah Harimau Sumatera yang masih tersisa ini tersebar dalam empat provinsi yang meliputi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat," kata Kepala Bagian Data TNKS wilayah III Kabupaten Rejanglebong, Zulfadli di Rejanglebong, Selasa (12/08).
Seperti diberitakan Antara, jumlah populasi Harimau Sumatera di dalam kawasan TNKS tersebut, kata dia, setiap tahun terus menyusut akibat maraknya perburuan satwa liar serta aksi perambahan hutan untuk pembukaan lahan pertanian, pembalakan hutan maupun usaha tambang.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Dimana habitat harimau Jawa dulu? Pada awal abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Mengutip Instagram @blitar.heritage, sebelum letusan Gunung Kelud pada tahun 1901, perkebunan di lereng gunung ini merupakan habitat harimau Jawa.
-
Apa ciri khas harimau Jawa? Mengutip situs endangeredtigers-org, harimau Jawa rata-rata berukuran lebih kecil dibanding subspesies harimau modern lainnya. Ukuran tubuh ini merupakan bentuk adaptasinya terhadap ukuran mangsa utamanya berupa rusa. Mereka memiliki garis-garis panjang dan tipis serta wajah sempit dengan hidung relatif panjang dan sempit.
-
Hewan endemik apa yang ada di Sumatra? Harimau Sumatra adalah subspesies harimau Asia yang hanya ditemukan di Sumatra, sebuah provinsi di barat daya Indonesia.
-
Fakta unik apa tentang harimau? Harimau, dengan pola belang yang memukau dan kegagahannya, merupakan salah satu hewan yang paling menakjubkan di dunia ini. Tidak hanya itu, harimau juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Satu pukulan dari cakarnya saja bisa menjadi cukup kuat untuk membunuh seekor binatang dewasa yang berukuran sedang.
Ancaman terhadap kelestarian TNKS belakangan ini bukan saja mengancam satwa khas Sumatera ini, tapi juga terjadi pada jenis hewan lainnya, yakni Gajah dan Badak Sumatera.
Selain itu TNKS juga mulai mengalami kerusakan yang cukup parah, dimana untuk Provinsi Bengkulu yang wilayahnya meliputi Kabupaten Mukomuko, Lebong, Rejanglebong dan Bengkulu Utara dengan luas mencapai 340.000 hektare, kini berdasarkan foto udara Citra Satelit mengalami kerusakan 20.000 hektare.
Sedangkan berdasarkan pantauan langsung petugas Polhut TNKS yang melakukan patroli lapangan jumlah kerusakan terdata seluas 5.000 sampai 6.000 hektare.
Untuk itu pihaknya saat ini tengah mengintensifkan patroli pengamanan hutan di kawasan TNKS di Kabupaten Rejanglebong yang luasannya mencapai 26.000 hektare. Selain untuk mencegah terjadinya kasus pembalakan liar maupun perambahan juga untuk mencegah terjadinya perburuan satwa liar TNKS oleh masyarakat maupun kelompok pemburu satwa liar.
"Saat ini upaya pengamanan kawasan TNKS dilakukan dengan mengintensifkan patroli oleh Polhut TNKS dan sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan untuk menjaga kelestarian hutan serta ekosistem di TNKS," ujarnya.
Selain mengintensifkan patroli Polhut yang dimiliki, Seksi TNKS wilayah III Kabupaten Rejanglebong yang berjumlah tujuh orang, juga melakukan pola pembinaan dan sosialisasi kepada penduduk yang bermukim di sekitar kawasan TNKS untuk menjaga kelestariannya dan tidak mengalami kerusakan yang semakin parah.
Dia juga menjelaskan sejauh ini pihaknya tidak dapat menindak pelaku yang kedapatan merambah kawasan TNKS, karena saat ditangkap mereka beralasan merambah hutan lantaran kesulitan ekonomi dan tidak memiliki lahan garapan.
Selain itu dalam beberapa kasus yang mereka tangani selalu mendapat pembelaan dari pemkab setempat sehingga tidak bisa ditindak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaPada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaSi Manis merupakan spesies kucing besar dari genus Panthera yang memiliki ciri loreng khas pada bulunya.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini seekor Harimau Sumatera bernama Nurhaliza dikabarkan mati di Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo.
Baca Selengkapnya7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaTaman Nasional Tesso Nilo ini termasuk dalam kategori hutan hujan tropis yang menjadi kawasan perlindungan ratusan jenis flora dan fauna.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai ke Sungai Pua sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung ke lokasi.
Baca SelengkapnyaSecara umum populasi Komodo meningkat dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca Selengkapnya