Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Populix: Mayoritas Masyarakat Percaya Vaksinasi Cegah Penularan Covid-19

Populix: Mayoritas Masyarakat Percaya Vaksinasi Cegah Penularan Covid-19 WNA ikuti vaksinasi Covid-19 di Bali. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Lembaga riset berbasis apliksdi android, Populix menyebutkan mayoritas masyarakat percaya program vaksinasi yang digencarkan pemerintah dapat mencegah penularan virus COVID-19.

CEO Populix, Timothy Astandu melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menuturkan kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam penanganan COVID-19 telah menunjukkan hasil positif. Seperti dilansir Antara, Jumat (1/10).

Hal itu terlihat dari kasus COVID-19 yang sudah pada posisi jauh lebih baik dibanding tiga bulan yang lalu, serta cakupan vaksinasi dan turunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) telah memberikan angin segar bagi perekonomian nasional yang mulai bangkit kembali.

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan Populix mengenai Economy Bounce Back After the 2nd Curve/ Kebangkitan Ekonomi Setelah Gelombang Kedua terhadap 1.031 responden (> 50 persen adalah warga DKI Jakarta) menunjukkan, bahwa 70 persen mayoritas responden percaya bahwa vaksinasi dapat mencegah penularan virus.

Oleh karena itu, masyarakat pun menyetujui (sebesar 30 persen sangat setuju dan 36 persen menyatakan setuju) diterapkan penegakan vaksinasi bagi pengunjung mal.

Dari hasil survei yang diikuti oleh mayoritas kalangan pekerja (70 persen) dengan tingkat pendidikan sarjana (41 persen) ini, memperlihatkan bahwa rata-rata responden (>50 persen) memiliki kepercayaan diri untuk mengunjungi pusat perbelanjaan setelah diterapkannya kebijakan PPKM. Mereka dengan range usia 46-55 tahun adalah yang memiliki tingkat kepercayaan diri paling tinggi (64 persen) dengan penerapan kebijakan pemerintah tersebut.

Riset Populix yang dilakukan secara online ini juga menemukan bahwa lebih dari 60 persen responden mengaku sudah berencana untuk menikmati makan di restoran bersama anggota keluarga setelah kebijakan PPKM dilepas, dengan 90 persen responden memilih restoran Indonesia sebagai tujuan utama.

Minat besar masyarakat untuk menikmati makan di restoran juga ditunjukkan dengan anggaran yang disiapkan. Sebesar 33 persen responden mengaku akan menyiapkan dana sebesar Rp250.000 hingga Rp500.000 untuk setiap kali makan di restoran.

Selain itu, pandemi COVID-19 memberikan dampak besar pada sektor ekonomi dan juga sosial, termasuk terhadap anak-anak. Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan oleh pemerintah di masa pandemi telah memberikan dampak positif dan juga negatif kepada para siswa.

Riset Populix menemukan dampak positif dari pembelajaran jarak jauh, yaitu 58 persen mengatakan bahwa pembelajaran dengan cara baru ini menjadikan anak-anak dapat beradaptasi dengan berbagai aplikasi pembelajaran online, dan anak-anak menjadi tahu bahwa informasi tidak hanya berasal dari buku saja (57 persen). Sementara, dampak negatif yang utama dari pembelajaran online adalah anak-anak kesulitan dalam berkonsentrasi (86 persen) dan kurangnya ketrampilan sosial (73 persen).

Meski terdapat kekhawatiran mengenai dampak jangka panjang pembelajaran daring seperti kesulitan adaptasi, kesehatan mental, dan kualitas pendidikan yang menurun. Namun mayoritas responden merasa percaya diri (20 persen sangat percaya diri dan 31 persen yakin) peserta didik kembali belajar di sekolah.

Untuk mendukung proses belajar jarak jauh, maka sebagian besar responden berpendapat akan perlunya peningkatan fasilitas teknologi di setiap sekolah dan penyediaan internet gratis di seluruh Indonesia.

Jonathan Benhi, Chief Technology Officer (CTO) POPULIX menuturkan terlepas dari berbagai dampak negatif pandemi COVID-19, Populix melihat pandemi ini sebagai salah satu faktor yang akhirnya mendorong anak-anak untuk beradaptasi terhadap teknologi.

Bardasarkan hasil riset, ternyata institusi pendidikan berbasis daring, seperti "Ruang Guru" kini menjadi pilihan para orang tua dalam mendukung proses pembelajaran di masa pandemi. Namun, agar proses belajar mengajar dapat tetap menarik sehingga peserta didik tidak kehilangan konsentrasi, maka tenaga pendidik dituntut untuk lebih inisiatif dan kreatif.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Populi Center: 80 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi
Survei Terbaru Populi Center: 80 Persen Masyarakat Puas Kinerja Jokowi

"Data menunjukkan bahwa sebesar 80 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Jokowi," kata Afrimadona.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental
Kemenkes Jawab Kabar Vaksin Mpox Eksperimental

Beredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi
Survei Populi Center: TNI Mendapat Kepercayaan Publik Tertinggi

Hasilnya, TNI memperoleh angka 85,8 persen dan Presiden 77,1 persen.

Baca Selengkapnya
Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Rekayasa Lalu Lintas Polri saat Arus Mudik
Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Rekayasa Lalu Lintas Polri saat Arus Mudik

Lebih dari 80 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja polantas mengamankan dan melancarkan arus mudik.

Baca Selengkapnya