Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Porter pelabuhan di NTT hobi peras TKI, sehari dapat Rp 2 juta

Porter pelabuhan di NTT hobi peras TKI, sehari dapat Rp 2 juta pekerja kuli antar barang berusia 70 tahun . ©AFP PHOTO/Prakash MATHEMA

Merdeka.com - Pemerasan adalah suatu hal paling menakutkan bagi para TKI di NTT yang baru kembali. Sebagian besar mereka dipalak oleh para porter yang 'berjaga' di pelabuhan dengan cara memaksa atau memeras uang mereka.

"Biasanya di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Sikka yang berlabuh Lembata itu banyak yang mengalami kasus. Di Pelabuhan Laoleba dan Maumere," ungkap Juven anggota Community Based Organization Delagtus Sosiale yang bermitra dengan Tifa Foundation di Larantuka, Flores Timur, NTT, Minggu (15/2).

Yang mengerikan, lanjut Juven, para porter langsung mematok harga ratusan ribu hingga jutaan kepada para TKI. Jika tidak diberi, para porter mengancam akan menjatuhkan barang-barang mereka ke laut.

"Mereka peras, kan mereka dapat jadwal 2 kali dalam sebulan. Saya pernah iseng tanya di Larantuka dari kapal penumpang, mereka dapat Rp 1-2 juta satu porter," papar Juven.

Juven pun mengaku banyak mendapat laporan dan data mengenai kenakalan porter yang membuat pusing pihak kapal Pelni.

"Pelni pernah ancam tidak mau berangkat karena porter-porter ini. Mereka pakai sistem timbang pulang berapa kilo, sehingga sesuka pakai tarif Rp 50 ribu sampe Rp 700 ribu. Sampai seorang TKI bisa habis Rp 6 juta jika ingin segera sampai," ungkap Juven.

Dengan bantuan para ahli hukum, Tifa Foundation dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah, Juven berharap pemerasan dapat dihilangkan. Apalagi selama ini Juven melihat para aparat masih sering membiarkan aksi pemerasan tersebut berlangsung.

"Mereka itu orang-orang disosnakertrans. Aparat juga main, karena selama ini tidak konsisten sejumlah kasus tidak ada tindak lanjut. Belum ada sanksi ke porter," tegas dia.

Sebagai orang yang bekerja di bawah Keuskupan Larantuka bagian sosial, Juven bekerjasama dengan Tifa Foundation menanggulangi angka kemiskinan dan menangani persoalan migrasi di NTT, salah satunya persoalan pemerasan para TKI NTT yang baru pulang dari Malaysia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Porter Nomor 001 Stasiun Pasar Senen, Mudik Lebaran Pendapatan Naik dan Pernah Angkut Barang 40 Kilogram
Kisah Porter Nomor 001 Stasiun Pasar Senen, Mudik Lebaran Pendapatan Naik dan Pernah Angkut Barang 40 Kilogram

Mudik lebaran menjadi berkah bagi para porter atau kuli angku barang penumpang kereta di Pasar Senen.

Baca Selengkapnya
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata
Polda Jateng Ungkap 28 Kasus TPPO, 40 Korban Tertipu Lowongan Kerja Jadi Pekerja Migran dengan Visa Wisata

Modus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.

Baca Selengkapnya
Jawaban Prajurit ini Bikin Jenderal TNI Garuk Kepala, Antara Jujur Atau Polos
Jawaban Prajurit ini Bikin Jenderal TNI Garuk Kepala, Antara Jujur Atau Polos

Mayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam
Polisi Tangkap Wartawan Gadungan Terlibat Perdagangan Orang di Batam

Sementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.

Baca Selengkapnya
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang

'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."

Baca Selengkapnya
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang

Polisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron
Sempat Viral, Pemeras Calon Penumpang Bus di Merak Ditangkap & Satu Masih Buron

Keduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.

Baca Selengkapnya
Momen Tentara Bayaran Disewa Kapal di Laut Merah buat Hadapi Bajak Laut, Bayarannya Gede Banget
Momen Tentara Bayaran Disewa Kapal di Laut Merah buat Hadapi Bajak Laut, Bayarannya Gede Banget

Tak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.

Baca Selengkapnya
Sewakan Ponsel Rp50.000 per 2 Jam, Petugas Rutan Kupang Diadukan Napi ke Ombudsman
Sewakan Ponsel Rp50.000 per 2 Jam, Petugas Rutan Kupang Diadukan Napi ke Ombudsman

Sejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.

Baca Selengkapnya
Berapa Gaji Pelaut di Atas Kapal? Ternyata Nominalnya Bisa Capai Seharga Satu Motor
Berapa Gaji Pelaut di Atas Kapal? Ternyata Nominalnya Bisa Capai Seharga Satu Motor

Bikin penasaran warganet, berapa gaji pelaut bekerja di atas kapal? Ditaksir setara harga satu motor.

Baca Selengkapnya
Gaji Pelaut di Kapal Bulk Carrier Bikin Tepuk Jidat, Tak Main-Main Dibayarnya Pakai Dolar
Gaji Pelaut di Kapal Bulk Carrier Bikin Tepuk Jidat, Tak Main-Main Dibayarnya Pakai Dolar

Belum lama ini, salah satu kru kapal Bulk Carrier membocorkan informasinya yang bikin tepuk jidat.

Baca Selengkapnya