Porter pelabuhan di NTT hobi peras TKI, sehari dapat Rp 2 juta
Merdeka.com - Pemerasan adalah suatu hal paling menakutkan bagi para TKI di NTT yang baru kembali. Sebagian besar mereka dipalak oleh para porter yang 'berjaga' di pelabuhan dengan cara memaksa atau memeras uang mereka.
"Biasanya di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Sikka yang berlabuh Lembata itu banyak yang mengalami kasus. Di Pelabuhan Laoleba dan Maumere," ungkap Juven anggota Community Based Organization Delagtus Sosiale yang bermitra dengan Tifa Foundation di Larantuka, Flores Timur, NTT, Minggu (15/2).
Yang mengerikan, lanjut Juven, para porter langsung mematok harga ratusan ribu hingga jutaan kepada para TKI. Jika tidak diberi, para porter mengancam akan menjatuhkan barang-barang mereka ke laut.
-
Siapa yang pernah meminta uang perahu? Dedi Mulyadi, pernah ingin maju menjadi calon gubernur Jawa Barat Dirinya mengaku diminta uang parahu senilai Rp 10 miliar oleh orang yang mengaku dekat dengan elit partai politik.
-
Siapa yang ngasih tawaran tambang? Organisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan oleh pemerintah.
-
Siapa yang datang ke Pelabuhan Karangantu? Saat itu dinasti-dinasti kekaisaran Tiongkok tercatat pernah meramaikan perekonomian Pelabuhan Karangantu, di antaranya Dinasti Tag, Dinasti Sung, Dinasti Yung sampai Dinasti Ming.
-
Apa itu uang perahu? Uang perahu adalah uang yang diberikan seorang calon wakil rakyat kepada partai politik agar orang tersebut dapat dicalonkan menjadi wakil rakyat seperti menjadi calon legislatif, bupati, walikota, dan lain-lainnya.
-
Apa yang dibawa kapal? Bangkai kapal sepanjang 8,2 meter, membawa banyak batangan timah ketika tenggelam, ditemukan di dekat kota Mazarrón.
-
Kenapa nelayan Indramayu bayar uang ke preman? 'Biar saya nyari ikannya nggak keluar dari wilayah,' kata si nelayan.
"Mereka peras, kan mereka dapat jadwal 2 kali dalam sebulan. Saya pernah iseng tanya di Larantuka dari kapal penumpang, mereka dapat Rp 1-2 juta satu porter," papar Juven.
Juven pun mengaku banyak mendapat laporan dan data mengenai kenakalan porter yang membuat pusing pihak kapal Pelni.
"Pelni pernah ancam tidak mau berangkat karena porter-porter ini. Mereka pakai sistem timbang pulang berapa kilo, sehingga sesuka pakai tarif Rp 50 ribu sampe Rp 700 ribu. Sampai seorang TKI bisa habis Rp 6 juta jika ingin segera sampai," ungkap Juven.
Dengan bantuan para ahli hukum, Tifa Foundation dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah, Juven berharap pemerasan dapat dihilangkan. Apalagi selama ini Juven melihat para aparat masih sering membiarkan aksi pemerasan tersebut berlangsung.
"Mereka itu orang-orang disosnakertrans. Aparat juga main, karena selama ini tidak konsisten sejumlah kasus tidak ada tindak lanjut. Belum ada sanksi ke porter," tegas dia.
Sebagai orang yang bekerja di bawah Keuskupan Larantuka bagian sosial, Juven bekerjasama dengan Tifa Foundation menanggulangi angka kemiskinan dan menangani persoalan migrasi di NTT, salah satunya persoalan pemerasan para TKI NTT yang baru pulang dari Malaysia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mudik lebaran menjadi berkah bagi para porter atau kuli angku barang penumpang kereta di Pasar Senen.
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca SelengkapnyaMayjen TNI Imam Santoso dibuat ngakak oleh prajuritnya yang polos saat diwawancarai olehnya. Sang jenderal bintang dua itu sampai garuk kepala dibuatnya.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaKeduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaTak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaSejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.
Baca SelengkapnyaBikin penasaran warganet, berapa gaji pelaut bekerja di atas kapal? Ditaksir setara harga satu motor.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, salah satu kru kapal Bulk Carrier membocorkan informasinya yang bikin tepuk jidat.
Baca Selengkapnya