TNI: Pos Gabungan Ditempatkan di Kampung-Kampung Usai Penyerangan KNPB di Maybrat
Merdeka.com - Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron memastikan jika kondisi Maybrat kondusif usai penyerangan oleh KNPB terhadap Pos Koramil Persiapan Kisor, Kampung Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Kejadian itu telah menggugurkan empat anggota TNI.
"Untuk diketahui bahwa situasi Maybrat saat ini sudah kondusif, dengan ditempatkannya pos gabungan yang ada di kampung-kampung untuk menjamin keamanan masyarakat," kata Hendra dalam keterangannya, Kamis (16/9).
Setelah mendapatkan jaminan tersebut, kata dia, sejumlah masyarakat pun bisa kembali melakukan aktivitasnya seperti melanjutkan pendidikan kuliah. Sebab menurut Hendra, sebelumnya masyarakat diduga diancam kelompok KNPB apabila kembali ke kampung.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Mengapa Polres Bantul membuat ketoprak? 'Kita berharap melalui pagelaran ini, masyarakat tertarik menyaksikan dan menyimak karena di balik skenario cerita disisipkan pesan-pesan kamtibmas dalam rangka mencegah maupun memberikan informasi jenis-jenis kejahatan terbaru,'
"Setelah mendapat jaminan keamanan dari pos, puji tuhan beberapa pemuda telah kembali untuk melanjutkan kuliah mereka di Sorong," ujar dia.
Dia menyebut, perbuatan dilakukan KNPB sangat keji. Hendra mengatakan, mereka tak ingin adanya pembangunan di sejumlah kampung atau di tanah Papua.
"Setiap pembangunan yang ada, dihambat oleh mereka. Mereka mengancam masyarakat untuk ikut menghambat pembangunan yang ada di kampung. Mereka merusak segala pembangunan yang ada di kampung," ungkapnya.
"Terbukti, kemarin mereka merusak jembatan yang bukan dibangun oleh mereka. Jadi mereka hanya bisa merusak, melaksanakan pembangunan sama sekali tidak ada. Sayangnya masyarakat juga diancam untuk ikut andil dalam perusakan pembangunan yang ada di kampung-kampung tersebut," sambungnya.
Hendra menyebut, KNPB memiliki ideologi kolonial yang dinilainya hanya bisa menghasut, mengancam, menteror dan menghambat pembangunan.
"Generasi-generasi muda kita dihambat, tidak boleh ada yang sekolah, jangan ada yang kuliah. Sehingga, generasi-generasi kita terus menjadi generasi yang terbelakang," ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada para orangtua untuk selalu menjaga anak-anaknya agar tak terhasut oleh kelompok KNPB.
"Jangan mau menjadi penghancur tanah Papua ini, biarkanlah anak-anak kita terus sekolah, terus mengembangkan diri. Sehingga mereka boleh menjadi anak-anak yang pandai dan anak-anak yang takut akan tuhan. Ayo para pemuda, kita bangkit, kita terus belajar, kita terus mengisi diri kita," imbaunya
"Sehingga kita dapat menjadi bagian dari yang mengisi pembangunan di tanah Papua, di tanah yang diberkati ini. Jangan menjadi penghalang, jangan menjadi penghambat, jangan menjadi penghasut, jangan menjadi peneror seperti kelompok KNPB," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaSerangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Maruli Simanjuntak sudah bicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai situasi di Papua.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca Selengkapnya