Pos Relawan Diduga Dibakar, Danny Pomanto Minta Pendukung Tetap Tenang
Merdeka.com - Pos ukuran 3x4 meter yang terbakar di perempatan Jalan Lamaddukelleng-Jalan Maipa itu adalah tempat relawan paslon wali kota dan wakil wali kota Makassar nomor urut 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi. Peristiwa itu terjadi Selasa (10/11) dini hari.
Mohammad Ramdhan Pomanto akrab disapa Danny Pomanto mengatakan, pos itu dibangun sejak Pilwalkot Makassar tahun 2018 lalu oleh relawannya. Tahun ini, pos itu kembali digunakan sebagai tempat berkumpul dan istirahat para relawan dan semalam hangus diduga karena dibakar.
Menanggapi kejadian tersebut, Danny merasa itu bagian dari upaya pemancingan. "Memang banyak yang mencoba memancing tapi sudah saya sampaikan ke semua tim, relawan hingga jejaring di bawah agar tidak terpancing. Harus tetap tenang dan sabar," ujar dia.
-
Dimana pondok dibakar? 'Kita melakukan upaya penertiban dengan membongkar dan membakar sejumlah pondok yang didirikan perambah TNTN,' ujar Heru, Rabu (30/8). 'Balai TNTN akan terus melakukan upaya maksimal untuk menghentikan segala aktivitas yang merusak kawasan taman Nasional Tesso Nilo. Ini merupakan aset daerah, nasional dan internasional.'
-
Kenapa pondok dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana Pos Samarantu berada? Pos Samarantu adalah salah satu pos peristiratan di jalur pendakian Gunung Slamet. Pos ini terletak di ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut.
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
Dia menambahkan, pihaknya tidak akan mengarahkan ke siapa kira-kira pelakunya. Kata dia, lebih baik bersikap biasa-biasa saja, tidak terpancing dengan situasi apapun yang terjadi di luar.
Menanggapi kejadian pos relawan tersebut, pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Sukri mengatakan, memang kontestasi pemilu maupun pilkada merupakan sebuah ruang persaingan dengan pertaruhan banyak sumber daya. Olehnya tingkat persaingan akan sangat sengit.
"Saat ini dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara maka kecenderungan meningkatnya suhu politik memang akan lebih hangat," terangnya.
Menurutnya, selain karena waktu para kandidat untuk mencoba meyakinkan masyarakat makin pendek, tentu sudah ada gambaran tentang kecenderungan posisi potensi elektabilitas masing masing kandidat.
Dengan kondisi ini, lanjutnya, maka kondisi persaingan akan terus ketat dan upaya masing-masing kandidat akan makin intensif.
"Hal ini kemudian menyebabkan potensi pergesekan di lapangan antar pendukung dan simpatisan akan semakin besar," terangnya.
Dia mengingatkan ke para kandidat, sebaiknya senantiasa mengingatkan pendukung dan simpatisannya agar dapat menjaga kondisi lebih kondusif. Juga ke para kandidat termasuk para elit politik agar memberikan contoh yang baik dalam upaya menjaga kondisi ini..
"Sebaiknya proses pilkada tidak dijadikan ajang untuk bersaing menimbulkan konflik yang destruktif namun seharusnya menjadi ajang mempersaingkan visi misi terbaik dan realible agar rakyat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik," pungkas Sukri.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kantor bupati dibakar.
Baca SelengkapnyaNamun belum diketahui kelompok yang melakukan perusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaMassa diketahui menuntut ganti rugi lahan tambang.
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut situasi terkini sudah kondusif setelah pembakaran kantor bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaPeran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 unit mobil dinas terbakar di halaman Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Rabu (23/8) dini hari. Kebakaran ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 114 bangunan dan kendaraan dibakar saat pertikaian antar massa pendukung di Kabupaten Lanny Jaya.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaAda tiga orang terduga pelaku yang telah diamankan. Mereka adalah inisial F, MF, dan EHS.
Baca Selengkapnya